Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Lexam Dikonvesi Jadi Listrik, Daya Jelajah Diklaim 100 Km

Kompas.com - 20/03/2024, 14:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren konversi motor listrik gagasan Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan masih populer di 2024 dan jadi konsep menarik, khususnya untuk konsumen yang ingin merasakan sensasi kendaraan listrik.

Umumnya, konversi motor listrik dilakukan oleh bengkel-bengkel bersertifikasi dengan tenaga mekanik profesional. Namun baru-baru ini, proses konversi mulai digandrungi oleh instansi pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Satu contoh motor listrik unik hasil konversi diciptakan oleh siswa-siswi SMK Sint Joseph, menggunakan basis Yamaha Lexam lansiran 2011. Walaupun digarap oleh remaja, performanya terbilang cukup baik bahkan nampak layak dipakai harian.

Program konversi ini sendiri merupakan salah satu kurikulum terbaru yang diterapkan SMK Sint Joseph, sebagai upaya menumbuhkan minat dan kemampuan siswa-siswi terhadap produk serta industri kendaraan listrik.

Baca juga: Cara Daihatsu Manjakan Konsumen Jelang Mudik Lebaran 2024

Dukung Program Elektrifikasi, Puluhan Siswa SMK Lakukan Konversi Motor ListrikKompas.com/Daafa Alhaqqy Dukung Program Elektrifikasi, Puluhan Siswa SMK Lakukan Konversi Motor Listrik

Membahas dari segi tampilan, Yamaha Lexam sendiri bisa dianggap sebagai motor yang cukup unik. Bentuknya seperti motor bebek, namun memiliki komponen CVT sehingga berjenis matik.

Pelajar SMK memilih motor ini karena tampilannya unik dan area CVT di bagian bawah rangka cukup lapang, sehingga komponen baterai, controller, dan dinamo bisa disembunyikan.

Tirsa Melati Elisabet, ketua regu tim konversi motor listrik menjelaskan, dia dan rekannya hendak mengincar tampilan stock tanpa mengubah estetika bawaan pabrik. Selain itu, penempatan komponen di bagian bawah rangka juga bisa membantu weight distribution, sehingga sensasi berkendara tetap nyaman.

Baca juga: Syarat Mobil Jepang Seken Mampu Menjaga Harga Tetap Tinggi

Kulik Yamaha Lexam Listrik Karya Anak SMK, Jarak Tempuh Tembus 100 Km. Motor Listrik unik buatan remajaKompas.com/Daafa Alhaqqy Kulik Yamaha Lexam Listrik Karya Anak SMK, Jarak Tempuh Tembus 100 Km. Motor Listrik unik buatan remaja

“Tampilan bawaan Yamaha Lexam kan sudah bagus, dan ada cover untuk mesinnya juga. Jadi sebisa mungkin kami buat tampilan yang stock saja,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Mengulas soal spesifikasi, Yamaha Lexam konversi ini menggunakan dinamo QS Motor dengan konfigurasi mid-drive dan ukuran 72 volt 55 ampere hour. Output daya maksimal yang bisa dihasilkan adalah 4.000 watt, namun dikunci di angka 2.000 watt saja.

Penggerak tersebut dikawinkan dengan baterai jenis Nickel Manganese Cobalt (NMC) berkapasitas 72 volt 20 ampere hour. Klaim daya jelajahnya cukup tinggi, yakni menembus angka 100 kilometer.

Baca juga: Mudik Lebaran Pakai City Car, Harga Ignis Bekas mulai Rp 87 Jutaan

Kulik Yamaha Lexam Listrik Karya Anak SMK, Jarak Tempuh Tembus 100 Km. Motor Listrik unik buatan remaja Kompas.com/Daafa Alhaqqy Kulik Yamaha Lexam Listrik Karya Anak SMK, Jarak Tempuh Tembus 100 Km. Motor Listrik unik buatan remaja

Untuk mendapatkan daya jelajah tinggi tersebut, kecepatan maksimal dari motor listrik ini dikorbankan dan dikunci hanya sebatas 65 kpj saja. Walaupun begitu, sensasi berkendaranya masih terbilang baik dan tarikannya responsif.

Yamaha Lexam ini merupakan satu dari tiga unit motor listrik konversi yang sukses dirakit oleh siswa SMK Sint Joseph. Untuk ke depannya, pihak sekolah berencana mengajukan ketiga unit ini untuk mengikuti uji tipe dan memperoleh sertifikasi Kementerian ESDM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com