Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Batas Ketebalan Ban yang Aman Saat Dipakai Perjalanan Jauh

Kompas.com - 13/03/2024, 11:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ban merupakan bagian mobil yang kerap terabaikan, padahal peran ban cukup krusial. Selain sebagai penopang beban kendaraan secara keseluruhan, ban juga menjadi bagian pertama bersentuhan dengan permukaan jalan.

Artinya, selain mendapatkan beban paling berat ban juga menentukan kemampuan mobil dalam bermanuver. Jika kondisinya sudah tidak prima maka berbagai kendala bisa terjadi seperti aquaplaning, selip, pecah ban dan sebagainya.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sebelum perjalanan jauh menggunakan mobil butuh pengecekan ban secara detail karena ban berperan cukup berat.

Baca juga: Jangan Tunggu Sampai Botak, Cek Harga Ban Mobil per Maret 2024

Acara Dunlop Safety Campaign bertujuan untuk mengedukasi konsumen soal pentingnya melakukan perawatan ban mobilDok. Dunlop Indonesia Acara Dunlop Safety Campaign bertujuan untuk mengedukasi konsumen soal pentingnya melakukan perawatan ban mobil

“Pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan kembangan ban yang terpasang masa pakainya masih aman sesuai dengan kode produksi dan (ketebalan) di atas tread wear indicator (TWI),” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Perlu diketahui TWI merupakan petunjuk kapan ban sudah mencapai batas minimum ketebalan. Sehingga jika sudah menyentuh atau berada di bawah TWI, maka ban harus segera diganti.

“Ban membutuhkan area pembuangan air sekaligus tapak yang mampu menggigit permukaan jalan untuk mencegah terjadinya selip atau aquaplaning selama perjalanan, terlebih lagi kondisi jalan basah,” ucap Sony.

Baca juga: Tambal Ban Model Cacing dan Tip Top, Mana yang Lebih Disarankan?

Ilustrasi ban mobil.PIXABAY/MIKES-PHOTOGRAPHY Ilustrasi ban mobil.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, batas ketebalan ban aman untuk digunakan bisa mengacu pada TWI.

“Meski terlihat masih ada jarak kedalaman tapak ban, bila bagian TWI sudah menyentuh permukaan jalan artinya ban tersebut sudah sampai batasnya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Hardi mengatakan seiring mobil digunakan, maka selama itu pula gaya gesek akan terjadi pada permukaan ban. Sehingga tingkat keausannya akan selalu meningkat.

Baca juga: Masalah Sepele yang Jadi Penyebab Ban Mobil Benjol

TWI menunjukkan area batas ketebalan ban, bila bagian menonjol pada kembangan ban sudah rata dengan permukaan ban maka artinya ban sudah waktunya ganti.KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI TWI menunjukkan area batas ketebalan ban, bila bagian menonjol pada kembangan ban sudah rata dengan permukaan ban maka artinya ban sudah waktunya ganti.

“Jika ban sudah menyentuh TWI dan terus dipaksakan dikhawatirkan di tengah perjalanan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama aquaplaning dan pecah ban, bagaimanapun ban memang memiliki masa pakai,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau