Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Oper Gigi Mobil Transmisi Manual Harus Sesuai Urutan

Kompas.com - 12/03/2024, 16:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil transmisi manual membutuhkan ketrampilan yang baik dalam memindahkan tuas persneling.

Selain itu, memindahkan tuas persneling mobil manual harus berurutan dan menyesuaikan dengan kecepatan mobil saat itu, tidak mobil memindahkan gigi dengan cara langsung melompat ke nomor yang lebih tinggi.

Misalnya, dari gigi 2 pindah langsung ke gigi 5. Jika hal ini dilakukan maka akan berdampak pada performa mobil dan juga komponen mesin, salah satunya kampas kopling yang cepat aus.

Baca juga: Siap Perang Harga, Jetour Akan Rakit Mobil di Bekasi

Ilustrasi tuas transmisi manual mobil ToyotaJames Gilboy/thedrive.com Ilustrasi tuas transmisi manual mobil Toyota

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, memindahkan persneling mobil manual harus berurutan, namun jika medannya tidak berat masih bisa ditolerir.

“Bisa saja seperti di jalan yang landai, namun tidak disarankan Ini akan membuat kopling mobil cepat aur,” kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Namun, jika pindah dari gigi besar ke lebih kecil tidak apa-apa, seperi gigi 5 melompat ke gigi 2, karena bisa memberikan efek engine brake.

“Tapi harus perhatikan RPM jangan sampai melewati red line karena bisa berpotensi over running,” kata Didi.

Baca juga: Ini Alasan Truk Masih Pilih Minum Solar Murah


Hal serupa juga dikatakan oleh Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, pindah persneling tidak berurutan bisa membuat mobil tidak kuat dan bisa mati mesinnya.

“Bisa engga kuat, karena torsi sama tenaganya bisa jadi kurang. Jadi misalnya, gigi 1 langsung ke 3 atau 5, nanti bisa mati atau macet (mesin mobilnya),” kata Bambang.

Selain merusak mesin, kebiasaan mengoper gigi secara acak bisa membuat performa mobil berkurang. Bahkan, mobil akan terasa macet atau melaju dengan kecepatan yang tidak stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com