Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pengendara Wajib Istirahat Tiap 2 Jam Saat Road Trip

Kompas.com - 12/02/2024, 16:31 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Berkendara bukan soal target sampai tujuan tepat waktu atau lebih cepat, tapi juga soal keselamatan semua penumpang.

Sehingga, waktu istirahat menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi semua pengemudi agar selama perjalanan jauh tidak berisiko mengalami kecelakaan.

Jangan sampai waktu istirahat tertunda karena buru-buru ingin sampai di tujuan. Justru perilaku ini tidak aman dan harus diperbaiki.

Baca juga: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Asal Jakarta Terjun ke Jurang di Kulon Progo

ilustrasi berkendara bersama keluargaTAF doc. ilustrasi berkendara bersama keluarga

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) menjelaskan, sikap semacam ini sangat tidak dianjurkan, namun sayangnya masih banyak terjadi.

Kebanyakan pengendara baru beristirahat itu harus nunggu, ditunggu dulu kalau sudah capek sekali, ini keliru dan tidak safety,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Marcell membagikan satu anjuran safety driving saat berkendara dengan jarak jauh, yakni tentang pengaturan waktu istirahat yang baik dan benar. 

Baca juga: Diduga Mengantuk, Pengendara Sepeda Motor Tewas Menabrak Pohon

Peristiwa kecelakaan mobil menabrak tiang listrik dan pohon terjadi di area Komplek Marakash Square, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/1/2023). Polisi menyebut peristiwa terjadi karena pengemudi mengantuk. Instagram @babelanhits Peristiwa kecelakaan mobil menabrak tiang listrik dan pohon terjadi di area Komplek Marakash Square, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/1/2023). Polisi menyebut peristiwa terjadi karena pengemudi mengantuk.

Marcell mengatakan, pelancong sebaiknya mengatur waktu istirahat berdasarkan waktu berkendara, bukan jarak tempuh. Idealnya, istirahat dilakukan selama 30 menit setelah dua jam berkendara. 

“Jadi yang ideal itu istirahat setelah dua jam berkendara. Patokannya jangan tunggu sampai di kota A, Kota B. Setelah dua jam, sebaiknya menepi untuk istirahat,” ucapnya.

Pasalnya, kelelahan pengemudi diukur berdasarkan lama waktu berkendara sedangkan jarak kota A dan B bisa ditempuh dengan waktu tidak sama, tergantung situasi dan kondisi lalu lintas. Menurut Marcell tidak ada kewajiban menempuh jarak tertentu harus dalam waktu yang sudah ditargetkan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Vs Truk di Pantura karena Sopir Bus Mengantuk


Pola beristirahat setiap 2 jam sekali akan memberikan banyak keunggulan bagi pengendara, yakni menjaga daya tahan, ketenangan pikiran, dan memberi kesempatan bagi tubuh untuk relaksasi sejenak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com