Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengendarai Pikap Jangan Cari Posisi Nyaman, Nanti Cepat Mengantuk

Kompas.com - 13/09/2023, 10:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil pikap atau mobil bak terbuka jadi salah satu kendaraan yang punya peran penting untuk menunjang aktivitas perniagaan.

Bahkan, beberapa perusahaan penyedia logistik kini mengajak pemilik pikap untuk menjadi mitra dalam melayani pengiriman barang ke berbagai daerah.

Jenal Mutaqin, pemilik pikap yang menjadi salah satu mitra Deliveree mengatakan, syarat utama mengendarai pikap tidak hanya sekedar mahir saja. Namun, pengemudi juga harus selalu ingat segala aspek keselamatan berkendara, terutama posisi duduk.

“Jok sopir pikap itu mayoritas tidak bisa diatur posisinya seperti mobil penumpang. Maka dari itu pengemudi harus mencari cara agar menemukan posisi terbaik untuk berkendara. Jangan hanya cari posisi yang nyaman, sebab itu justru akan mengundang rasa kantuk pengemudi,” kata Jenal kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Baca juga: PO Trans Jaya Punya Bus Pariwisata Konsep Camperbus

Posisi terbaik yang dimaksud oleh Jenal adalah di mana pengemudi bisa melihat semua area kaca spion pikap. Jangan sampai posisi duduk yang dipilih malah punya titik buta atau blind spot yang besar. Usahakan posisi duduk tersebut, semua sudut dapat terlihat oleh sopir pikap.

Pikap Mitsubishi L300 mesin Euro4 milik Jenal MutaqinKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Pikap Mitsubishi L300 mesin Euro4 milik Jenal Mutaqin

 Baca juga: Total Pendapatan dari Sanksi Tilang Uji Emisi Kendaraan Capai Rp 24,7 Juta

Apabila sopir kurang tinggi, jok bisa diganjal menggunakan bantal agar pandangan mata ke arah depan tidak terhalang dashboard.

“Kalau sopir mengantuk sangat berbahaya. Bukan hanya muatan yang tidak jadi di kirim, namun akan membahayakan nyawa dari sopir dan orang lain yang ada di sekitar jalan bila sampai kendaraan hilang kendali saat sopir mengantuk,” kata Jenal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com