Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Supra Jadi Motor yang Paling Banyak Direstorasi

Kompas.com - 11/02/2024, 15:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah sepeda motor keluaran tahun lama jadi incaran beberapa penggemar Alasannya sederhana, motor itu punya nilai sejarah buat pemiliknya.

Namun dari sekian banyak merek dan model motor yang beredar di Indonesia, rupanya ada beberapa jenis yang paling banyak melakukan restorasi.

“Sampai hari ini Honda 90 persen, sisanya fanatik atau histori,” ujar Usman Binafarsa, penanggung jawab bengkel restorasi Motorkutua di Tangerang, kepada Kompas.com (10/2/2024).

Baca juga: Bahas Interior Suzuki XL7 Hybrid Alpha, Kabinnya Lapang

Honda Supra X 125 hasil restorasiDok. Instagram motorkutua Honda Supra X 125 hasil restorasi

“Paling banyak Supra, semua varian. Saya bilang Honda itu tetap jadi motor yang paling populer di kalangan masyarakat,” kata dia.

Untuk diketahui, Motorkutua merupakan salah satu bengkel restorasi ternama dari Tangerang, Banten. Bengkel yang berdiri sejak 2015 ini sudah menggarap lebih dari 1.000 unit motor sampai sekarang.

“Dari data yang kami pegang, motor selain Honda itu hanya sebagai penghibur di antara beberapa motor Honda lainnya. Jadi istilahnya, kami restorasi C70, Win, Tiger, Mega Pro, di sela-selanya ada Yamaha Mio, ada Suzuki Skywave, itu cuma beberapa persen setiap bulan,” ucap Usman.

Baca juga: Aksi Pelemparan Batu di Jalan Terjadi Lagi, Pengemudi Wajib Waspada

Honda Supra X 125 hasil restorasiDok. Instagram motorkutua Honda Supra X 125 hasil restorasi

Usman menambahkan, pada dasarnya pihaknya menerima semua jenis motor untuk direstorasi. Tapi umumnya merupakan merek Jepang yang diproduksi dari 1966 sampai 2015.

“Kami enggak menspesialiskan diri, cuma berjalannya waktu semakin meluas jangkauannya. Semakin ke sini kami belajar terus, jadi kami pelajari satu motor itu minimal satu tahun. Kalau sudah, baru kami buka bahwa kami bisa merestorasi motor itu,” ucap Usman.

“RX-King saja kami baru setahun terakhir, karena kami baru belajar bagaimana seharusnya RX-King dibuat. Bukan sembarang restorasi, kembalikan ke kondisi standar, enggak bisa. Jadi semua pertimbangannya harus matang,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau