Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2024, 12:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu raksasa otomotif asal Jepang, Daihatsu Motor Co., Ltd kini sedang menjalani 'masa hukum' atas skandal manipulasi data terkait uji keselamatan untuk 64 model mobil.

Selain dari terhambatnya produksi dan distribusi, perusahaan juga menyebut akan memperpanjang waktu pengembangan mobil baru hingga 40 persen dibandingkan sebelumnya.

Hal tersebut karena adanya peningkatan jumlah pengawasan secara signifikan, sehingga tidak ada lagi kecurangan sebagaimana dilansir Nikkei Asia pada Minggu (11/2/2024).

Baca juga: 528.400 Kendaraan Keluar Jabotabek saat Libur Panjang Pekan Ini

Tangkapan layar uji tabrak Daihatsu Rocky di Jepanghttps://www.nasva.go.jp Tangkapan layar uji tabrak Daihatsu Rocky di Jepang

Presiden Daihatsu Motor Soichiro Okudaira menyampaikan laporan ini kepada Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito, yang menekankan pentingnya bagi Daihatsu untuk mengubah budaya yang mendorong perilaku curang.

Laporan tersebut muncul setelah terungkap bahwa Daihatsu telah melakukan kecurangan berulang dalam uji sertifikasi keselamatan dan standar lain pada mobil-mobil baru, yang menyebabkan berhentinya seluruh pabrik kendaraan Daihatsu di Jepang.

"Kami akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang berintegritas," kata Okudaira.

Daihatsu berencana untuk meningkatkan staf kepatuhan untuk uji sertifikasi tujuh kali lipat, sedangkan personel yang terlibat dalam keamanan kendaraan akan ditingkatkan sebesar 50 persen.

Baca juga: Buang Budaya Pakai Daun sebagai Tanda Saat Mogok, Ini Mobil Bukan Kambing!

Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.KOMPAS.com / FEBRI ARDANI Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.

Sebuah panel independen yang menyelidiki skandal tersebut menyatakan dalam laporan mereka bahwa tekanan ekstrem dari jadwal pengembangan yang terlalu ketat dan kaku telah menyebabkan pelanggaran.

Daihatsu juga berencana untuk memisahkan departemen pengembangan dan sertifikasi, serta akan memfasilitasi karyawan dalam melaporkan masalah secara internal.

Sebelumnya pada 16 Januari 2024, Kementerian Perhubungan Jepang telah memerintahkan Daihatsu untuk melakukan restrukturisasi organisasi dan melaporkan langkah-langkah pencegahan dalam waktu satu bulan.

Dalam periode itu, perusahaan belum boleh melakukan aktivitas distribusi sampai pihak penguji independen bersama MLIT memberi keputusan sesuai dengan kesesuaian data uji sertifikasi mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com