JAKARTA, KOMPAS.com - Modus kejahatan baru berupa pencurian baterai sepeda motor listrik mulai menjadi atensi banyak pihak, khususnya dari kalangan komunitas pengguna dan pemerhati.
Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik) jadi salah satu pihak yang gencar menyuarakan persoalan ini, tujuannya agar pihak produsen mulai mengambil sikap, khususnya dalam hal peningkatan kemanan.
Hendro Sutono, pegiat motor listrik dan juru bicara Kosmik menjelaskan, pihaknya selalu mengupayakan koordinasi dan diskusi dengan produsen-produsen motor listrik, menimbang kasus pencurian ini berpotensi makin marak terjadi di 2024.
Selain kepada pihak produsen, Hendro dan Kosmik juga rutin mengedukasi konsumen terkait motor-motor listrik jenis apa yang aman dari bahaya pencurian baterai. Menurutnya, motor listrik lansiran Yadea adalah salah satu yang aman dari bahaya ini.
Baca juga: Ini Daftar Kode Pelat Nomor Dewa Terbaru, Total Ada 8
“Yadea itu salah satu yang aman (dari pencurian baterai), soalnya baterainya SLA tanam dan sulit dibobol,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (3/2/2024).
Menanggapi modus kejahatan baru ini, pihak Yadea mengaku tidak tahu menahu terkait maraknya kasus pencurian baterai motor listrik. Kasus ini dinilai mengkhawatirkan, dan menjadi tanda akan semakin lihainya penjahat.
Benny Lee, Marketing Manager Indomobil E-Motor (Yadea) menjelaskan, pihaknya belum mengetahui seputar kasus ini, karena sejauh ini memang tidak ada laporan terkait unit yang baterainya dicuri.
“Kami tidak tahu kalau kasus ini sedang marak, sejauh ini juga tidak ada laporan konsumen pengguna Yadea yang jadi korban. Kalau ada yang jadi korban, pastinya ada laporan,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/2/2024).
Baca juga: Daftar Harga Honda Mobilio Bekas, Dijual mulai Rp 139 jutaan
Kendati demikian, Benny mengaku akan melakukan evaluasi dan memberikan atensi lebih terhadap kasus ini, untuk menjamin keamanan konsumen dari modus pencurian baterai.
Dia menambahkan, salah satu alasan yang membuat motor listrik Yadea sulit dibobol adalah karena konfigurasi baterainya berbeda. Jenisnya tanam dan perlu peralatan khusus untuk bisa dibongkar.
“Baterai kami jenis SLA Graphene yang memang posisinya ditanam, diletakkan di bagian bawah footstep. Ini memang tidak mudah dicabut apalagi dibongkar,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.