Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Siram Rem Skutik yang Panas biar Enggak Blong, Apa Aman?

Kompas.com - 06/01/2024, 07:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skutik yang melewati turunan panjang berisiko mengalami rem blong. Salah satu penyebabnya adalah sistem yang kepanasan (overheat) karena tuas rem terus ditekan selama perjalanan.

Beredar video yang memperlihatkan skutik yang menyiram rem depannya pakai air, dengan maksud mendinginkan piringan (cakram). Bahkan, ada tiang yang menyediakan botol air mineral buat menyiram rem mandiri.

"Awas rem panas bikin blong, silahkan siram di sini," tulis spanduk pada tiang tersebut yang berisi beberapa botol air mineral.

Baca juga: Kejadian Lagi Rem Skutik Blong, Begini Cara Mengerem di Turunan

 

Ketika disiram pakai air, tentu sistem rem yang panas tadi jadi mengeluarkan asap. Cuma, apakah benar caranya untuk mendinginan rem bisa dengan cara disiram air secara langsung?

Mamal Syahrudin, Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Cibinong, mengatakan, tidak ada manfaatnya menyiram rem motor yang panas, malah bisa berbahaya kalau sering dilakukan.

"Efeknya, disc (cakram) bisa melenting atau bengkok. Lalu kampasnya jadi lembek dan retak," kata Mamal kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Diskon Mazda 2 Sedan Awal Tahun Tembus Rp 30 Juta

Kampas yang lembek membuat lapisannya terlepas dari dudukan. Jadi tentu saja pengereman akhirnya tidak maksimal bahkan berisiko blong.

"Bisa copot bahan kampasnya karena dalam keadaan panas langsung disiram air. Jadi kalau mendinginkan rem, bukan cara pakai air, tapi pendinginannya lewat udara," ucap Mamal.

Jadi lebih baik motor didiamkan saja ketika dirasa rem mulai panas atau performanya tidak maksimal. Jika memang tetap mau lanjut, triknya adalah dengan tarik dan lepas rem secara bergantian, rem depan dan belakang, sehingga ada waktu rem terkena udara biar dingin.

"Kalau rem baiknya buka tutup kalau di turunan. Kalau overheat, daya pengereman bisa hilang atau istilahnya fading," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com