Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepraktisan Motor Listrik Sistem Tukar Baterai buat Ojek Online

Kompas.com - 10/12/2023, 10:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor listrik yang saat ini digunakan sebagai motor ojek online (ojol) kebanyakan memakai model swap battery atau tukar baterai. Salah satu merek yang lumayan banyak stasiun tukar baterainya adalah Volta.

Volta klaim sudah ada ratusan titik tempat penukaran baterai, bahkan di Jakarta sudah cukup menyebar. Satu baterai diklaim bisa membuat motor melaju sampai 60 Km, ukuran yang sangat cukup buat harian.

Redaksi Kompas.com sempat bertemu salah satu ojol yang menggunan motor listrik dengan sistem tukar baterai.

Ahmad asal Cempaka Putih, Jakarta Pusat menceritakan betapa praktisnya memakai skema tersebut daripada mengecas di rumah.

Baca juga: Keunggulan Baterai Mobil Listrik yang Diklaim BYD

Ahmad, pengendara ojol yang pakai motor listrik Volta dengan sistem ganti bateraiKOMPAS.com/FATHAN Ahmad, pengendara ojol yang pakai motor listrik Volta dengan sistem ganti baterai

 

"Ya rasanya Alhamdulillah kerja jadi lancar, enggak ribet," kata Ahmad kepada Kompas.com belum lama ini.

Enggak ribet karena dia tinggal mendatangi tempat tukar baterai kapan pun, tidak harus tunggu kapasitas baterai mau habis. Jadi sebagai ojol, punya daya tempuh yang maksimal setiap waktu, tidak khawatir baterai habis di tengah jalan.

Proses tukarnya pun terhitung cepat, tidak sampai lima menit, sehingga tidak membuang banyak waktu. Selain itu, selama masih di bawah 120 Km, maka biayanya masih gratis khusus program sewa motor listrik dari Volta.

Baca juga: Buka Diler Baru, Subaru Dekati Warga Bandung

Ahmad, pengendara ojol yang pakai motor listrik Volta dengan sistem ganti bateraiKOMPAS.com/FATHAN Ahmad, pengendara ojol yang pakai motor listrik Volta dengan sistem ganti baterai

"Satu baterai kalau sendiri sampai 50 Km, kalau boncengan karena beban jadi 40 Km. Masih di bawah 120 Km enggak masalah (tukar beberapa kali), di atas itu tambah Rp 5.000 per sekali tukar," kata Ahmad.

Cuma, sistem tukar baterai tetap ada kurangnya, yakni kondisi baterai yang tidak bisa diprediksi. Bahkan kalau apes, bisa dapat baterai yang kualitasnya sudah menurun, bisa tiba-tiba habis.

"Ketemu yang lagi soak, paling tukar lagi tunggu empat menit sampai lima menit, ambil yang baru. Biasa teman-teman ojol ditulis di baterai pakai spidol (yang soak) hati-hati baru jalan suka habis baterai," ucap Ahmad.

Setidaknya, motor tak perlu lagi dicas dirumah, yang artinya menambah pengeluaran listrik. Kami lihat ini seperti isi bensin saja, cuma bedanya, bukan sekadar diisi, tapi menukar baterai kosong dengan yang terisi, lebih sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com