Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dorong Mobil Matik Saat Mogok, Bisa Rusak

Kompas.com - 26/11/2023, 09:41 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil mogok bisa terjadi kapan saja dan disebabkan berbagai faktor. Banyak pemilik kendaraan memilih mendorong mobil yang mogok buat sampai ke bengkel, dengan alasan biaya atau jarak bengkel yang dekat.

Apabila mogok terjadi pada mobil dengan transmisi matik, mendorong mobil matik dapat berisiko merusak komponen transmisi.

Baca juga: Ajang Balap Pertamina Enduro RSV Racing Championship 2023 Siap Digelar

Ilustrasi mobil derek resmi dari Jasa MargaDok. Kompas.tv Ilustrasi mobil derek resmi dari Jasa Marga

Meskipun posisi tuas matik di N sekalipun, mekanikal dalam transmisi tetap berputar ketika roda melaju saat mobil ditarik.

Kondisi tersebut cukup berbahaya, karena mesin yang tidak bekerja membuat pelumas transmisi berhenti.

Pemilik Bengkel Worner Hermas E Prabowo mengatakan, sistem transmisi matik lebih kompleks, sehingga saat mesin sebagian tidak bekerja sebaiknya tidak dioperasikan.

“Komponen mekanis transmisi seperti kopling, bearing, dan gigi transmisi bisa rusak. Untuk mobilitas mobil matik mogok hanya bisa dilakukan menggunakan towing,” ucap Hermas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Begini Wujud Royal Enfield Shotgun 650, Ada Edisi Terbatas

Arief Muhammad komentari video Porsche Doni Salmanan diangkut towing.Bidik layar Instagram @ariefmuhammad Arief Muhammad komentari video Porsche Doni Salmanan diangkut towing.

Hermas mengatakan, cara kerja sistem transmisi matik mengandalkan sirkulasi oli yang baru bekerja saat mesin hidup. Kalau pelumas sama sekali tidak bersirkulasi, normalnya komponen transmisi otomatis berhenti total.

Selain itu, Hermas juga mengatakan, ketika mobil didorong sebagian mekanikal transmisi akan berputar dengan tanpa pelumas. Sehingga cukup beresiko bagi kendaraan.

“Kalau cuma mendorong jarak dekat bisa dilakukan menggunakan posisi transmisi di N,” ucapnya.

Baca juga: Fitur Ini Bikin Mobil Jago Menanjak Meski Bukan RWD

Sementara, Anjar Rosjadi, Research & Development (R&D) Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, memaksa mendorong mobil matik yang mogok bisa menyebabkan kerusakan.

“Bila roda penggerak mobil matik jalan yang mana transmisinya juga otomatis ikut berputar (karena diderek atau ada dorongan), maka akan mengakibatkan kerusakan,” ujar Anjar.

Anjar juga mengatakan, jika mendorong mobil matik yang mogok maka transmisi akan bekerja secara paksa tanpa dilumasi terlebih dahulu.

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 mengatakan, saat mobil matik mogok sebaiknya langsung panggil teknisi.

“Jangan pernah mendorong mobil matik sekalipun dalam keadaan terpaksa. Karena dengan mendorong mobil matik, komponen-komponen mesin atau transmisi akan mengalami shock dan akan mempercepat kerusakan, terutama pada komponen drive train” ucap Suparna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com