Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ban Motor Depan dan Belakang Beda Ukuran

Kompas.com - 25/11/2023, 13:01 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah satu komponen paling penting pada sepeda motor, sebab menjadi satu-satunya titik kontak antara kendaraan dan permukaan jalan.

Selain itu ban memiliki peran penting dalam pengendalian motor, karena dapat membantu menjaga stabilitas dan responsif terhadap pergerakan pengendara.

Namun, tidak seperti kendaraan roda empat yang ukurannya sama. Pada ban belakang dan depan motor memiliki ukuran dan motif yang berbeda.

Baca juga: Triumph Thruxton 400 Tertangkap Kamera, Cafe Racer yang Ringkas

BMW Motorrad resmi memperkenalkan R12 dan R12 NineTBMW BMW Motorrad resmi memperkenalkan R12 dan R12 NineT

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, perbedaan ini disesuaikan dengan peran dan tugas masing-masing ban dalam kinerjanya.

Untuk ban depan, dirancang untuk menjaga grip saat melakukan manuver dan mencengkram aspal saat pengereman.

Sedangkan ban belakang dirancang untuk menopang bobot motor dan penumpangnya, serta mengoptimalkan traksi ke aspal saat berakselerasi.

“Itu sebabnya ban depan memiliki ukuran lebih kecil dari ban belakang, karena fungsinya yang berbeda,” ucap Zulpata kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Awas Tertipu, Ini Komponen Avanza Reborn Bekas yang Sering Rusak

Tipe ban motor buat dipakai harianDOK. WAHANA Tipe ban motor buat dipakai harian

Selain itu, fungsi konstruksi ban depan dan belakang juga berbeda. Ban depan dibangun dengan konstruksi satu lapis yang lebih lunak, sedangkan ban belakang konstruksi dua lapisan lebih kuat.

Alur tapak pada ban depan dan belakang juga dibuat berbeda. Motor yang biasanya memiliki model alur telapak berbeda antara ban depan dan belakang adalah model sport atau motor gede.

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC mengatakan, alur telapak ban berbeda bertujuan untuk menjaga pengereman pada motor.

“Ada beberapa motor gede yang pola telapak ban depannya terbalik arahnya. Hal ini untuk membantu pengereman, kalau untuk motor matik dan underbone enggak perlu pakai model yang terbalik,” ucapnya.

Baca juga: Alasan Mobil RWD Lebih Kuat Melewati Jalan Menanjak

Sebagai informasi, alur terbaik pada telapak ban depan tidak sembarangan membalikan pola untuk ban belakang, Dodiyanto mengatakan, ban harus didesain dari awal khusus sebagai ban depan dengan pola alur yang terbalik.

“Konstruksi dari ban menyesuaikan, beberapa alur telapak ban memiliki performa yang kurang baik kalau hanya membalikkan polanya,” ucapnya.

Apabila ban belakang dipasang di depan, kemudi akan lebih berat dan bagian depan tersa lebih keras dan penegramn tidak optimal, terutama di jalan basah.

Sedangkan, jika ban depan dipasang di belakang, maa ban belakang akan terlihat tenggelam karena mendukung bobot motor di luar kemampuannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau