Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Mobil Jarang Isi BBM Full Tank

Kompas.com - 14/11/2023, 19:12 WIB
Selma Aulia,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kebiasaan mengisi bahan bakar minyak (BBM) hingga penuh atau full tank, ternyata lebih baik daripada mengisi setengah karena akan ada masalah yang terjadi.

Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto mengatakan, secara perlahan dalam skala kecil akan terjadi peluang masalah bila tangki bahan bakar sering dalam keadaan kosong.

“Kalau mobil sering dipakai tidak ada masalah dengan kondisi tangki mobil tidak penuh atau jarang full tank, justru masalah akan timbul bila jarang dipakai,” kata Tri kepada Kompas.com belum lama ini.

Tri mengatakan, jika kondisi tangki tidak penuh dapat mengakibatkan proses kondensasi yang bisa meningkatkan kadar air pada mesin.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Pengemudi yang Bikin Mobil Boros BBM

Rata-rata konsumsi BBM Toyota Vios saat digunakan di jalur dalam kotaKOMPAS.com/Ruly Kurniawan Rata-rata konsumsi BBM Toyota Vios saat digunakan di jalur dalam kota

“Kadar air dalam BBM di tangki bisa meningkat, karena adanya kondensasi uap dari udara yang ada dalam tangki ketika kondisi lingkungan temperaturnya turun,” kata Tri.

Semakin banyak ruang udara di dalam tangki bahan bakar, maka peluang terjadinya kondensasi makin tinggi dan kandungan air juga akan tinggi.

“Hal itu bisa terjadi lantaran uap bensin di dalam tangki banyak, dan kondensasi bisa menimbulkan kandungan air ketika suhu di lingkungan sekitar menurun, ini biasanya terjadi pada mobil yang jarang digunakan,” jelasnya.

Sementara, Pakar Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi mengatakan, kondensasi uap air yang cukup tinggi bisa dicegah dengan mengisi bahan bakar penuh.

Baca juga: Ketahui Pentingnya Melakukan Servis Berkala pada Kendaraan

Catatan konsumsi BBM di MID Honda BR-V, saat dipakai agresif di jalan tol dan jalur menanjakKompas.com/Dio Catatan konsumsi BBM di MID Honda BR-V, saat dipakai agresif di jalan tol dan jalur menanjak

“Celah tersisa di tangki memicu ruang udara yang mengisi. Lama-kelamaan faktor alamiah cuaca yang berubah-ubah menyebabkan kondensasi yang menciptakan uap air. Kadar air yang tinggi berpeluang mengganggu sistem kompresi,” kata Widya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Widya menjelaskan, kualitas BBM akan menurun akibat sifat alami air yang tidak mungkin menyatu dengan bahan bakar.

Akibatnya, air akan mengendap di dasar tangki bercampur kotoran dan lumpur. Sehingga kondisi tangki yang terisi setengah, akan menyebabkan air terhisap naik saat ada guncangan mobil melaju.

Kompas Otomotif Challenge (KOC) 2023, komparasi waktu tepuh perjalanan Jakarta-Bandung memakai kereta cepat Whoosh dengan Suzuki XL7 HybridKOMPAS.com/Sendy Darlis Kompas Otomotif Challenge (KOC) 2023, komparasi waktu tepuh perjalanan Jakarta-Bandung memakai kereta cepat Whoosh dengan Suzuki XL7 Hybrid

“Jadi, isi tangki full banyak manfaatnya, pertama adalah fuel pump bekerja lebih ringan, dan yang terpenting mencegah air naik sampai ruang bakar,” kata Widya.

“Air bisa terhisap akibat tangki terguncang dan di luar sepengetahuan lolos filtrasi water separator, hal ini mungkin saja terjadi karena tangki BBM kosong, filter fuel pump tidak bisa menyaring kotoran yang tersedot,” tambah Widya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau