Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Motor Listrik Konversi Diklaim Sudah 300 Unit

Kompas.com - 13/11/2023, 07:32 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah mengucurkan subsidi sebesar Rp 7 juta buat konversi dari motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik sejak Maret 2023.

Selain itu, pemerintah juga menargetkan sebanyak 50.000 unit motor melakukan konversi pada tahun ini. Sementara pada 2024, targetnya makin agresif mencapai 150.000 unit.

Meski begitu, penyaluran konversi motor listrik saat ini masih terbilang kecil. Bahkan, diklaim baru mencapai ratusan unit.

Baca juga: Video Viral Toyota Vellfire Nanjak Pakai Posisi Mundur

Honda Vario 150 disulap menjadi motor listrik konversi, adopsi monoshock dan penggerak Hub-driveKompas.com/Daafa Alhaqqy Honda Vario 150 disulap menjadi motor listrik konversi, adopsi monoshock dan penggerak Hub-drive

“Subsidi konversi motor listrik kurang lebih 300-an unit, yang sudah pelat nomor setengahnya (per November 2023),” ujar Tomy Huang, President Director PT Trimentari Niaga (BRT), kepada Kompas.com (12/11/2023).

Sebelumnya, Tenaga Ahli Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pada Agustus 2023 terdapat 5.659 masyarakat yang mengajukan program subsidi konversi motor listrik sebesar Rp 7 juta.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi yang didapat dari berbagai wilayah di Indonesia. Mayoritas berada di Jawa yakni, 38,5 persen di Jawa Barat, 24,7 persen untuk DKI Jakata, 16,7 persen Jawa Timur, serta 7 persen di Jawa Tengah.

Baca juga: VR46 Dukung Luca Marini ke Repsol Honda dengan Syarat

Banten menjadi wilayah lain yang meminati program konversi dengan jumlah 372 unit (9,6 persen), Bali 90 unit (2,3 persen), dan Daerah Istimewa Yogyakarta 41 unit (1,1 persen).

Adapun untuk tipe motor yang dikonversi, mayoritas dari merek Honda sebesar 66 pesen, Yamaha 29 persen, dan lainnya 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau