Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESDM Sasar Instansi untuk Dorong Konversi Motor Listrik

Kompas.com - 24/10/2023, 09:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Arifin Tasrif mengaku bahwa pihaknya akan mendekati instansi BUMN maupun swasta untuk mengakslerasi program konversi motor konvensional ke listrik.

Langkah ini perlu dilakukan mengingat serapan pemanfaatan subsidi konversi motor listrik masih sedikit. Sehingga tidak cukup apabila hanya menyasar pemerintahan saja seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu belakangan.

"Konversi motor listrik sekarang kita coba door to door ke BUMN, kantor-kantor, sudah banyak nih yang respons (pihak) swasta-swasta," katanya, di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Jangan Pernah Tambah Air Radiator Saat Mesin Masih Overheat

Program konversi motor listrik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan pada kendaraan bermotor. Pemerintah pun telah mengalokasikan subsidi senilai Rp 7 juta.

Khusus tahun ini, target penyerapan subsidi terhadap konversi motor listrik sebanyak 50.000 unit.

"Kita punya alokasi 50.000 ini kan kita harapkan paling tidak mendekati angka itu di akhir tahun," kata Arifin.

Seiring dengan gencarnya dilakukan pendekatan ke perusahaan-perusahaan, Kementerian ESDM juga terus melakukan pembinaan terhadap bengkel-bengkel agar segera memenuhi kualifikasi untuk bisa melakukan konversi motor konvensional ke motor listrik.

"Sementara itu juga, kita harus membina bengkel-bengkel kita supaya mempunyai kualifikasi, selain juga masalah-masalah perizinan, terus kemudian masalah pengujian itu memang mekanismenya bisa dipercepat," kata dia.

Baca juga: Waktu yang Tepat Memindahkan Tuas Transmisi Matik ke Gigi Rendah

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi menjelaskan bahwa penggunaan sepeda motor listrik dapat membantu mengurangi beban pemerintah dalam mengalokasikan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, penggunaan kendaraan listrik juga umumnya akan membantu mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi. Hal itu juga tengah dilakukan oleh negara-negara di dunia sebagai bagian dari upaya transisi energi.

“Kita tahu semua negara melakukan tindakan nyata untuk mengatasi pemanasan global. Di Jakarta, kita sudah rasakan suhu 37 derajat. Ini dampak dari penggunaan kendaraan motor bahan bakar fosil,” ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
mindahin emisi karbon di jalan ke pltd dan memindahkan subsidi bbm ke pln .....lagi anehnya tekno molis belum mateng effekt, motor listrik mirip komponen sepeda listrik , ngk lebih murah beli motor listrik sekalian


Terkini Lainnya

Jumlah Korban Meninggal Dunia Saat Arus Mudik Diklaim Turun 32 Persen

Jumlah Korban Meninggal Dunia Saat Arus Mudik Diklaim Turun 32 Persen

News
Bos Ducati Harap Bagnaia Bisa Terus Tekan Marquez Bersaudara

Bos Ducati Harap Bagnaia Bisa Terus Tekan Marquez Bersaudara

Sport
Strategi Pembagian Waktu Berkendara agar Tetap Bugar Saat Perjalanan Jauh

Strategi Pembagian Waktu Berkendara agar Tetap Bugar Saat Perjalanan Jauh

Tips N Trik
Arus Balik Lebaran 2025: Tarif Tol Surabaya-Jakarta Setelah Diskon

Arus Balik Lebaran 2025: Tarif Tol Surabaya-Jakarta Setelah Diskon

News
Program Mudik Gratis Naik Bus Sepi Penumpang, Ini Komentar Asosiasi

Program Mudik Gratis Naik Bus Sepi Penumpang, Ini Komentar Asosiasi

Niaga
Lalu Lintas Padat, Contraflow Diterapkan di Tol Jagorawi Arah Puncak

Lalu Lintas Padat, Contraflow Diterapkan di Tol Jagorawi Arah Puncak

News
Kenapa Ambulans yang Bawa Wisatawan Hanya Dihukum Putar Balik?

Kenapa Ambulans yang Bawa Wisatawan Hanya Dihukum Putar Balik?

News
Peserta Program Mudik Gratis Kembali ke Jakarta pada 6 April 2025

Peserta Program Mudik Gratis Kembali ke Jakarta pada 6 April 2025

News
Video Viral Ambulans Bawa Wisatawan sebagai Penumpang

Video Viral Ambulans Bawa Wisatawan sebagai Penumpang

News
Isuzu Pamer Truk Bergaya Retro, Dragon Max

Isuzu Pamer Truk Bergaya Retro, Dragon Max

Modifikasi
Tarif Tol Semarang-Jakarta Setelah Diskon 20 Persen

Tarif Tol Semarang-Jakarta Setelah Diskon 20 Persen

News
Catat, Lokasi dan Jadwal Diskon Tarif Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025

Catat, Lokasi dan Jadwal Diskon Tarif Tol Saat Arus Balik Lebaran 2025

News
Hari Ini Kawasan Puncak Bogor Berpotensi Macet, Simak Jalur Alternatifnya

Hari Ini Kawasan Puncak Bogor Berpotensi Macet, Simak Jalur Alternatifnya

News
Sambut Arus Balik, Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan Dibuka Hari Ini

Sambut Arus Balik, Jalur Fungsional Tol Japek II Selatan Dibuka Hari Ini

News
[POPULER OTOMOTIF] Menahan Mobil di Tanjakan Pakai Rem Tangan Bikin Rem Rusak | Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo | Kebiasaan Pengemudi Bikin Mobil Gagal Menanjak

[POPULER OTOMOTIF] Menahan Mobil di Tanjakan Pakai Rem Tangan Bikin Rem Rusak | Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo | Kebiasaan Pengemudi Bikin Mobil Gagal Menanjak

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jokowi Terabas Hujan Temui Warga, Budi Arie: Masih di Hati Rakyat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau