JAKARTA, KOMPAS.com – Transisi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik diyakini tidak akan mengurangi bisnis pelumas. Hal ini yang mendasari masuknya merek oli asal Spanyol Cepsa ke Indonesia.
Cepsa Lubricant bahkan telah memasang target untuk menguasai 2 persen dari pangsa pasar oli secara nasional.
Johan Wijaya, National Sales Manager PT Surya Global International (Cepsa Indonesia), mengatakan, target itu rencananya bakal dicapai dalam 5 tahun ke depan.
Baca juga: Belajar dari Kejadian Honda Brio Tabrak Pengunjung Mal di Semarang
“5 tahun ke depan 2 persen (dari 900.000 juta liter pasar oli nasional), kurang lebih 20 juta liter,” ucap Johan di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Seperti diketahui, jajaran produk Cepsa mengisi pasar otomotif, seperti sepeda motor, mobil, truk, kapal hingga pelumas untuk mesin, instalasi, dan sistem produksi.
“2024 kita main di industri, justru industri yang akan jadi tulang punggung nantinya. Lebih ke industri, mesin-mesin pabrik, kalau yang fleet mungkin cuma oli mesin diesel,” kata Johan.
Baca juga: Catat, Jadwal Ganjil Genap Jakarta Berubah Pekan Ini
Untuk diketahui, saat ini oli Cepsa sudah diproduk secara lokal. Menurutnya, pabrik Indonesia bahkan dipersiapkan menjadi hub produksi pasar Asia.
“(Indonesia bakal jadi sentral market) pasar Asia, kecuali China dan India. Kami akan ekspor ke Asia,” ujar Johan.
Sementara itu, Abraham Sudirman, Direktur Utama PT SGI, mengatakan, optimisme perseroan bukan tanpa alasan.
Baca juga: Permintaan Kendaraan Listrik Kurang, Produsen Mau Kurangi Produksi
Sebagai informasi, Indonesia merupakan pasar roda dua terbesar di ASEAN. Pada periode Januari-September 2023, tercatat penjualan motor mencapai 4,7 juta unit, sedangkan produksi sekitar 5,1 juta unit.
“Industri pelumas tahun depan saya rasa pasti tumbuh. Karena patokannya seperti Astra Honda Motor, perusahaan-perusahaan Astra yang juga kita partner. Itu mereka kan targetnya tumbuh,” ujar Abraham, pada kesempatan yang sama,” kata Abraham.
“Memang enggak tumbuh signifikan. Tapi mereka minimum sama dengan tahun ini, atau sedikit tumbuh. Saya patokan ke sana, karena Astra kan pemimpin pasar,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.