Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus dan truk di Tol Malang, Lagi-lagi karena Truk ODOL

Kompas.com - 24/12/2024, 13:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Baru-baru ini terjadi kecelakaan antara truk dan bus di Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12/2024). Kejadian bermula ketika truk gagal menanjak dan mundur tanpa kendali hingga menabrak bus yang sedang melintas.

Sebelumnya, sopir truk telah menepi di bahu jalan dan turun untuk mengganjal roda belakang truk. Namun, upaya tersebut tidak berjalan sempurna, sehingga truk tetap mundur dan masuk ke jalur utama.

Menanggapi insiden tersebut, Training Director Safety Driving Consultant Indonesia, Sony Susmana, mengatakan, kejadian seperti ini menjadi pekerjaan rumah bagi pihak berwenang. Ia mempertanyakan bagaimana kendaraan dalam kondisi berbahaya masih dapat melintas di jalan tol

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan, Sopir Harus Punya Skill Khusus

Sejumlah petugas melakukan proses evakuasi bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di Tol Malang KM 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). Berdasarkan data temuan awal Polres Malang, kecelakaan bus pariwisata dan truk tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Ahmad Prabowo Sejumlah petugas melakukan proses evakuasi bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di Tol Malang KM 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). Berdasarkan data temuan awal Polres Malang, kecelakaan bus pariwisata dan truk tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia.

"PR besar buat Polisi,  Dinas Perhubungan Darat, dan Pengelola jalan tol, bagaimana memilah kendaraan yang tidak laik jalan, ODOL atau mencurigakan berlalu lalang," kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (24/12/2024).

Jika terlihat kurang aman, maka sebaiknya ada tindakan buat mencegah truk masuk ke jalan tol. Inspeksi semua truk bisa jadi hal kecil buat mitigasi kecelakaan di jalanan.

Selain itu, Sony juga membahas mengenai ODOL. Truk muatan sesuai saja saat berhenti di tanjakan ada daya dorong ke belakang, apalagi yang overloading.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Kenjeran, Sopir Mercy Terbukti Mabuk


"Harusnya posisi rem parkir aktif, mesin mati dengan posisi tuas transmisi di gigi satu. Tunggu sesaat untuk memastikan truk tidak mundur, karena ganjal ban itu sifatnya pengaman tambahan," kata Sony.

Selain itu, sopir truk kadang meremehkan risiko bahaya. Memang banyak faktor penyebabnya, seperti tuntutan pekerjaan, lelah, dan sebagainya, sehingga pengemudi tidak mampu berpikir jernih untuk bertindak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau