Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama Setelah Mobil Terendam Banjir

Kompas.com - 25/12/2024, 09:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia memasuki musim hujan, sehingga pengendara mobil perlu waspada dalam mengantisipasi risiko banjir terhadap mobil yang digunakan.

Jangan sampai perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 justru berdampak buruk terhadap kesehatan mobil yang berpotensi terjebak banjir.

Maka dari itu, penting konsumen mengetahui pertolongan pertama setelah mobil terendam banjir agar kerusakan komponen tidak semakin parah.

Baca juga: Banjir Rendam Surabaya, Warga Keluhkan Kesulitan Pulang Kerja


Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak mengatakan, cara mengevakuasi mobil setelah terendam banjir adalah dengan memanfaatkan jasa towing untuk menuju bengkel.

“Jangan pernah (menyalakan mesin setelah mobil terendam banjir), ditakutkan air sudah masuk ke ruang bakar mesin saat unit terendam, bila kondisinya sudah seperti itu, menyalakan mesin akan membuat mobil mengalami water hammer,” ucap Eko kepada Kompas.com, belum lama ini.

Eko mengatakan, melepas terminal aki akan mengantisipasi terjadinya korsleting, sehingga bila ada kemungkinan perangkat elektronik basah, tidak akan langsung merusaknya.

Baca juga: 5 Jam Diguyur Hujan, Surabaya Terendam Banjir

Jalan Semampir, Surabaya, yang dilanda banjir usai hujan 5 jam, Selasa (24/12/2024).KOMPAS.com/ANDHI DWI Jalan Semampir, Surabaya, yang dilanda banjir usai hujan 5 jam, Selasa (24/12/2024).

“Lebih aman bila semua perangkat elektronik dibersihkan dan dikeringkan, bisa dilakukan di bengkel setelah mobil di-towing untuk mendapatkan bantuan lebih maksimal,” ucap Eko.

Eko mengatakan, sebaiknya setelah mobil berhasil dievakuasi ke tempat aman, konsumen perlu memeriksa filter udara, apakah ada air di area tersebut atau tidak.

“Bila saringan udara basah, kemungkinan air masuk ke ruang bakar lewat saluran udara atau intake manifold, bila mesin coba dihidupkan bisa memicu terjadi water hammer,” ucap Eko.

Baca juga: Banjir Rendam Sejumlah Wilayah Sidoarjo, Terparah di Desa Tropodo

Kemacetan karena banjir bandang di jalan raya lintas Sumbawa Bima Kabupaten Sumbawa karena tanggul jebol Minggu soreBPBD Sumbawa Kemacetan karena banjir bandang di jalan raya lintas Sumbawa Bima Kabupaten Sumbawa karena tanggul jebol Minggu sore

Langkah selanjutnya, menurut Eko, perlu dilakukan pemeriksaan busi sekaligus memeriksa ruang bakar lewat lubang busi.

“Bila ada air di ruang bakar, bisa disedot menggunakan alat vakum, pastikan benar-benar kering di semua silindernya, baru bisa disimpulkan mesin aman,” ucap Eko.

Eko mengatakan, pada kondisi normal, piston akan mengkompres udara. Sementara ketika ada air yang masuk maka kompresinya bisa menjadi sangat besar karena perbedaan massa keduanya.

“Bila water hammer terjadi, maka lengan piston bisa bengkok, patah, blok mesin pecah dan sejenisnya, dampak dari kompresi di luar spesifikasinya,” ucap Eko.

Baca juga: Hujan Lebat Sebabkan Banjir di RSUD Wonosari Gunungkidul, Pasien Dipindahkan

Dampak dari hujan yang terus mengguyur hampir semua wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga puncaknya, Sabtu (21/12/2024) membuat beberapa Kota dan Kabupaten diterjang banjir dan longsor.DOKUMENTASI WARGA Dampak dari hujan yang terus mengguyur hampir semua wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga puncaknya, Sabtu (21/12/2024) membuat beberapa Kota dan Kabupaten diterjang banjir dan longsor.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, setelah mobil terendam banjir sebaiknya dilakukan pemeriksaan pelumas, apakah sudah tercampur air atau belum.

“Bila air sudah tercampur dengan oli, maka sebaiknya diganti sebelum mesin dihidupkan, pemeriksaan pelumas termasuk oli mesin, transmisi, gardan dan minyak power steering bila masih pakai,” ucap Hardi, belum lama ini.

Hardi mengatakan, bila oli sudah tercampur air, maka pelumasan menjadi tidak optimal. Dampaknya, komponen menjadi cepat aus, dan menyebabkan kerusakan mobil makin meluas.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang 86 Rumah di Situbondo, Tak Ada Korban Jiwa

Pengendara motor yang mogok terpaksa didorong warga yang hujan-hujanan di lokasi banjir tiap hujan deras di Jalan AH Nasution, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12/2024).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Pengendara motor yang mogok terpaksa didorong warga yang hujan-hujanan di lokasi banjir tiap hujan deras di Jalan AH Nasution, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12/2024).

Ahmad Sudiono, Mekanik Nissan Bintaro mengatakan, penanganan mobil terendam banjir harus segera dilakukan, khususnya dalam hal menjaga interior.

“Karpet, jok dan sejenisnya, jangan dibiarkan basah terlalu lama, karena air banjir bisa mempercepat pertumbuhan kuman dan bakteri, sehingga bau apek akan muncul bila tidak segera dibersihkan,” ucap Dion kepada Kompas.com, belum lama ini.

Untuk memberikan pertolongan pertama, menurut Dion, interior bisa dibilas menggunakan air bersih, agar kotoran segera terbuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau