JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pengereman merupakan komponen kunci yang sangat penting. Salah satu bagian yang wajib diperhatikan adalah minyak rem.
Masih ada yang beranggapan minyak rem tidak perlu diganti atau dikuras. Kebanyakan hanya menambahkan minyak rem jika volumenya berkurang dilihat dari indikasi tabungnya.
Perlu diketahui, minyak rem memiliki masa pakai. Sehingga dibutuhkan pergantian atau pengurasan dalam jangka waktu tertentu.
Baca juga: Alex Marquez Amankan Poin Penting di Sprint Race MotoGP Thailand 2023
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept.Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, pergantian minyak rem mobil perlu diganti secara berkala, ini bertujuan agar tidak mengalami gagal fungsi atau rem blong.
“Untuk penggantian minyak rem dilakukan 40.000 kilometer (km) atau jika pemakaiannya sudah tiga tahun,” ungkap Didi kepada Kompas.com beberapa watu lalu.
Selain itu, pengurasan juga perlu dilakukan untuk menghindari gelembung udara yang masuk ke dalam selang rem, akibat dari panas hasil sistem pengereman.
Baca juga: Fungsi Boks Motor Bagi Pengendara Wanita
“Minyak rem yang sudah melebihi batas pemakaian bisa dikhawatirkan menimbulkan udara di dalam sistem pengereman. Hal ini disebabkan saat penggunaan, cairan rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air,” jelasnya.
Udara dalam sistem pengereman ini akan menghambat kerja dari rem, di mana seharusnya tidak boleh ada rongga dalam selang rem agar rem bisa bekerja secara maksimal.
“Adanya uap air tersebut bisa menyebabkan terjadinya vapor lock atau rem terasa seperti blong,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.