Honda Siap Produksi Mobil Hybrid Murah di Indonesia

TOKYO, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah mulai menjual mobil berteknologi hybrid di Indonesia melalui Honda CR-V Hybrid. Penjualannya sukses, terbukti 70-80 persen yang dibeli konsumen merupakan CR-V varian mesin hibrida.

Rencana ke depan tidak hanya CR-V, tapi dipastikan ada model hybrid lain yang bakal dijual termasuk pilihan kedua dirilis menjelang akhir 2023. Besar kemungkinan Honda akan menghadirkan Accord Hybrid untuk mengisi ceruk pasar sedan menengah.

Selain itu, rencana jangka panjangnya produsen otomotif asal Jepang ini juga akan merakit lokal mobil hybrid. Pernyataan ini dipertegas oleh President Director PT HPM Kotaro Shimizu. Dia mengatakan ke depan akan mulai memproduksi lokal mobil hybrid.

Baca juga: Honda Tegaskan Prelude Bermesin Hybrid, Bukan Listrik Murni

"Selain CR-V dan model hybrid lain tentunya kita juga akan memproduksi lokal mobil hybrid di Indonesia," tutur Shimizu di Plaza Aoyama, Tokyo, Jepang, Jumat (27/10/2023).

Kompas.com - Aris Harvenda B mode terdapat di tuas persnelling sedangkat decelerator paddle shift terletak di balik roda kemudi Honda CR-V e:HEV

Senada, Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM juga mengatakan demikian. Dia menjelaskan bahwa jika memproduksi lokal mobil hybrid harus model yang punya pasar besar sehingga langsung bisa diterima dengan baik oleh konsumen.

"Tentunya model yang volumenya besar. Bisa dilihat sendiri model Honda apa yang volumenya besar di Indonesia, saya belum bisa bilang pastinya tapi arahnya seperti itu," kata Billy di Tokyo.

Baca juga: Mobil Listrik Mungil Honda Melantai di Japan Mobility Show 2023

Secara fasilitas, HPM memiliki pabrik di Karawang. Kapasitas produksinya mencapai 200.000 unit per tahun, dengan fasilitas road test, engine plant, hingga frame assembly untuk memenuhi kebutuhan domestik dan impor.

Bukan hanya itu, langkah ini tentunya sejalan dengan misi global Honda yang akan merilis 30 model elektrifikasi, dengan volume produksi 2 juta unit pada 2030. Kemudian semua kendaraan yang dijual pada 2040 sudah berbasis listrik.