Video Viral, Motor Berlebihan Pakai Spion dan Pelat Nomor Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Spion dan pelat nomor merupakan komponen pendukung yang punya peran vital di sepeda motor. Spion untuk melihat kondisi belakang dan pelat nomor merupakan tanda kendaraan yang sah di jalan.

Namun berbeda dengan seorang kakek yang videonya viral di dunia maya. Dalam video yang diunggah akun TikTok useradenmaswijya, yang memperlihatkan motornya memakai spion dan pelat nomor mobil.

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP Australia 2023: Poin Martin Makin Tertinggal Pecco

"Gak bahaya ta?," tulis penjelasan video dikutip Kompas.com, Sabtu (21/10/2023).

@useradenmaswijya gak bahaya ta? ???????????? #suzukismash110 #suzukismash110 ? suara asli - mas peyek063

Dari belakang motor tersebut jadi terlihat mencolok dengan spion kotak yang ekstra besar. Memang kemampuan untuk menangkap objek di belakang jadi lebih mudah terlihat tapi komposisi spion dan motor jadi "jomplang."

Head of Safety Riding Wahana, Agus Sani, mengatakan, dimensi spion sudah dibuat sedemikian rupa oleh pabrikan untuk memudahkan pengendara. Sehingga jika ingin mengganti spion cukup sesuaikan dengan yang standar.

Baca juga: Spareparts Mobil Tua Lebih Cepat Laku di Lapak Online

“Kalau memang mau ganti spion, sebaiknya disesuaikan saja, jangan terlalu besar juga karena dapat mengganggu pemotor dalam berkendara. Paling penting, area berkendara kita dapat terlihat dengan baik,” ucap Agus kepada Kompa.com, belum lama ini.

KOMPAS.com/Daafa Alhaqqy Cara mengatur kaca spion motor yang baik dan benar

Namun Agus juga mengingatkan jika ingin memgganti spion jangan terlalu kecil.

"Pengendara jadi tidak bisa melihat bagian belakang motornya secara maksimal bila menggunakan spion lebih kecil atau bahkan menghilangkannya. Spion standar dari pabrikan saja memiliki keterbatasan pandangan atau blindspot," katanya.

Agus mengatakan, sebelum naik motor pengendara harus selalu menyetel pandangan dari kaca spion sebelum mulai berkendara. Pastikan bagian belakang dari motor dapat terlihat dengan baik.