Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Butuh Konsesi, Ingin Lebih Banyak Ban Buat Tes

Kompas.com - 09/10/2023, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Motosan.es

JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor MotoGP, Dorna Sport ingin agar Yamaha dan Honda mendapat konsesi supaya dua pabrikan asal Jepang tersebut bisa kembali kompetitif bersaing dengan para pabrikan asal Eropa.

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengatakan, meski berat namun Yamaha akan menerima konsesi. Saat ini kata Jarvis bukan waktu yang tepat buat Yamaha gengsi menerima "hadiah" berupa konsensi.

Baca juga: Kromworks Kembali Raih Best Custom Bike Show di Kustomfest 2023

“Saat ini bukan waktunya bagi pabrikan Jepang untuk berbangga,” kata Jarvis dilansir dari Motosan, Senin (9/10/2023).

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, saat beraksi pada Free Practice 1 MotoGP Catalunya 2023 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Jumat (1/9/2023). Artikel ini berisi jadwal MotoGP Catalunya 2023. (Photo by Josep LAGO / AFP)AFP/JOSEP LAGO Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, saat beraksi pada Free Practice 1 MotoGP Catalunya 2023 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Montmelo, Jumat (1/9/2023). Artikel ini berisi jadwal MotoGP Catalunya 2023. (Photo by Josep LAGO / AFP)

“Saat balapan kita harus memanfaatkan setiap peluang yang membantu menjadi kompetitif. Dalam kasus kami, ini adalah tentang kembali ke situasi kompetitif. Yamaha sepenuhnya terbuka terhadap 'konsesi' baru," kata Jarvis.

Jarvis mengatakan, penting bagi lima merek yang saat ini bertarung di MotoGP untuk sama-sama kompetitif. Sebab selain balapan MotoGP merupakan tontonan dan juga hiburan.

"Situasi yang terjadi tidak biasa, pabrikan Eropa telah mengambil keuntungan dari Jepang dan mereka sangat kuat. Sebaliknya, merek Jepang punya masalah. Idealnya adalah mengarahkan kembali situasi ini," ungkapnya.

Baca juga: Ratusan Kendaraan Listrik Dipakai KTT AIS Forum di Bali, Ada Ioniq 6

Jarvis mengatakan, beberapa tahun lalu saat Yamaha dan Honda berada di puncak kedua merek ini memberikan konsensi kepada pabrikan lain.

Seorang mekanik sedang mempersiapkan motor Yamaha YZR-M1 2022 milik Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di Sirkuit Termas de Rio Hondo menjelang MotoGP Argentina 2022, Kamis (31/3/2022) waktu setempat.AFP/ JUAN MABROMATA Seorang mekanik sedang mempersiapkan motor Yamaha YZR-M1 2022 milik Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di Sirkuit Termas de Rio Hondo menjelang MotoGP Argentina 2022, Kamis (31/3/2022) waktu setempat.

"Di masa lalu, Honda dan Yamaha telah memberikan 'konsesi' ini kepada pabrikan lain,” katanya.

Jarvis mengatakan, jika mendapat konsensi maka Yamaha membutuhkan pasokan ban yang lebih banyak. Tujuannya agar pebalap bisa melebih banyak mencoba dan mengembangkan motor.

Baca juga: Ratusan Kendaraan Listrik Dipakai KTT AIS Forum di Bali, Ada Ioniq 6

“Lebih banyak ban akan membantu kami,” ujar Jarvis.

“Kami ingin pebalap reguler kami dapat melakukan tes di lebih banyak sirkuit berbeda dari jumlah terbatas yang diperbolehkan saat ini, ditambah paket aerodinamis ekstra untuk musim ini," ujar Jarvis.

"Mungkin pengembangan mesin gratis setelah awal musim juga akan diterima. Tapi yang penting kita bisa tes lebih banyak lagi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau