Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mazda RX-8 dan Ferrari Kecelakaan, Bawa Mobil Sport Butuh Keahlian

Kompas.com - 08/10/2023, 18:05 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua video kecelakaan viral di media sosial dalam waktu berdekatan. Pertama ialah Mazda RX-8 yang menabrak pohon di pembatas jalan di BSD, Tangerang, dan kedua Ferrari di Bundaran Senayan, pukul 04.00 WIB.

Persamaan keduanya ialah kecelakaan menggunakan mobil sport atau supercar, yaitu jenis mobil yang punya tenaga besar. Mobil yang bukan untuk pengemudi pemula karena mesti menjinakkan "tenaga buas."

Baca juga: Alternatif Instan, Motor Kustom Siap Pakai Dijual Mulai Rp 25 Jutaan

Perbedaannya ialah Mazda RX-8 kecelakaan tunggal. Sedangkan Ferrari melibatkan sejumlah kendaraan bermotor, di antaranya dua mobil yakni Taksi Blue Bird Toyota Avanza, Honda Brio, serta tiga sepeda motor, yaitu Honda Beat, Benelli dan Honda Verza.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Merekam Jakarta Lewat Kamera (@merekamjakarta)

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, membawa mobil sport atau supercar memang sebaiknya punya pengalaman yang cukup atau setidaknya mengenal karakteristik mobil tersebut.

"Mobil ini memang harus dikendarai oleh orang yang sudah biasa. Kalau orang belum pernah kenal yang ada ialah slip atau over power di kecepatan tinggi atau di tarikan awal," kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

"Jadi mereka bisa tidak mengontrol spinnya karena ini tidak sembarangan memang butuh jam terbang, jadi tidak serta merta itu mobil digas pasti lempeng apalagi kalau tarikan belakang (RWD) pasti overstreer," katanya.

Baca juga: Ratusan Kendaraan Listrik Dipakai KTT AIS Forum di Bali, Ada Ioniq 6

Ferrari Purosangue resmi meluncur di Indonesia. Foto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Ferrari Purosangue resmi meluncur di Indonesia.

Karena itu kata Sony, di mobil-mobil yang punya kecepatan tinggi bisanya ada control traction untuk menjaga mobil tidak liar. Namun secanggih apapun teknologi yang ada tetap peran pengemudi yang menentukan.

Baca juga: Ducati Monster Rasa Lamborghini Gran Turismo

"Ketika kita berkendara dengan kendaraan yang punya power besar kita akan terpacu untuk ngegas. Kalau kita berpikir kondisi kosong tapi bukan berarti aman," katanya.

"Mereka ada fitur traksi kontrol tentu ada, kenapa dibikin begitu karena cendering liar karena over power besar walau bodi sudah besar dan ceper," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau