JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor MotoGP, Dorna Sport ingin agar Yamaha dan Honda mendapat konsesi supaya dua pabrikan asal Jepang tersebut bisa kembali kompetitif bersaing dengan para pabrikan asal Eropa.
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengatakan, meski berat namun Yamaha akan menerima konsesi. Saat ini kata Jarvis bukan waktu yang tepat buat Yamaha gengsi menerima "hadiah" berupa konsensi.
“Saat ini bukan waktunya bagi pabrikan Jepang untuk berbangga,” kata Jarvis dilansir dari Motosan, Senin (9/10/2023).
“Saat balapan kita harus memanfaatkan setiap peluang yang membantu menjadi kompetitif. Dalam kasus kami, ini adalah tentang kembali ke situasi kompetitif. Yamaha sepenuhnya terbuka terhadap 'konsesi' baru," kata Jarvis.
Jarvis mengatakan, penting bagi lima merek yang saat ini bertarung di MotoGP untuk sama-sama kompetitif. Sebab selain balapan MotoGP merupakan tontonan dan juga hiburan.
"Situasi yang terjadi tidak biasa, pabrikan Eropa telah mengambil keuntungan dari Jepang dan mereka sangat kuat. Sebaliknya, merek Jepang punya masalah. Idealnya adalah mengarahkan kembali situasi ini," ungkapnya.
Jarvis mengatakan, beberapa tahun lalu saat Yamaha dan Honda berada di puncak kedua merek ini memberikan konsensi kepada pabrikan lain.
"Di masa lalu, Honda dan Yamaha telah memberikan 'konsesi' ini kepada pabrikan lain,” katanya.
Jarvis mengatakan, jika mendapat konsensi maka Yamaha membutuhkan pasokan ban yang lebih banyak. Tujuannya agar pebalap bisa melebih banyak mencoba dan mengembangkan motor.
“Lebih banyak ban akan membantu kami,” ujar Jarvis.
“Kami ingin pebalap reguler kami dapat melakukan tes di lebih banyak sirkuit berbeda dari jumlah terbatas yang diperbolehkan saat ini, ditambah paket aerodinamis ekstra untuk musim ini," ujar Jarvis.
"Mungkin pengembangan mesin gratis setelah awal musim juga akan diterima. Tapi yang penting kita bisa tes lebih banyak lagi,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/09/104200315/yamaha-butuh-konsesi-ingin-lebih-banyak-ban-buat-tes