JAKARTA, KOMPAS.com - Dua video kecelakaan viral di media sosial dalam waktu berdekatan. Pertama ialah Mazda RX-8 yang menabrak pohon di pembatas jalan di BSD, Tangerang, dan kedua Ferrari di Bundaran Senayan, pukul 04.00 WIB.
Persamaan keduanya ialah kecelakaan menggunakan mobil sport atau supercar, yaitu jenis mobil yang punya tenaga besar. Mobil yang bukan untuk pengemudi pemula karena mesti menjinakkan "tenaga buas."
Perbedaannya ialah Mazda RX-8 kecelakaan tunggal. Sedangkan Ferrari melibatkan sejumlah kendaraan bermotor, di antaranya dua mobil yakni Taksi Blue Bird Toyota Avanza, Honda Brio, serta tiga sepeda motor, yaitu Honda Beat, Benelli dan Honda Verza.
"Mobil ini memang harus dikendarai oleh orang yang sudah biasa. Kalau orang belum pernah kenal yang ada ialah slip atau over power di kecepatan tinggi atau di tarikan awal," kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).
"Jadi mereka bisa tidak mengontrol spinnya karena ini tidak sembarangan memang butuh jam terbang, jadi tidak serta merta itu mobil digas pasti lempeng apalagi kalau tarikan belakang (RWD) pasti overstreer," katanya.
Karena itu kata Sony, di mobil-mobil yang punya kecepatan tinggi bisanya ada control traction untuk menjaga mobil tidak liar. Namun secanggih apapun teknologi yang ada tetap peran pengemudi yang menentukan.
"Ketika kita berkendara dengan kendaraan yang punya power besar kita akan terpacu untuk ngegas. Kalau kita berpikir kondisi kosong tapi bukan berarti aman," katanya.
"Mereka ada fitur traksi kontrol tentu ada, kenapa dibikin begitu karena cendering liar karena over power besar walau bodi sudah besar dan ceper," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/08/180501515/mazda-rx-8-dan-ferrari-kecelakaan-bawa-mobil-sport-butuh-keahlian