Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sopir Bus AKAP Sumatera Soal Manfaat Tameng Kaca

Kompas.com - 03/10/2023, 06:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com -  Beberapa layanan bus AKAP di Indonesia saat ini memiliki banyak trayek dengan berapa desain dan ciri khas masing-masing. 

Jika dibandingkan dengan bus AKAP lainnya, tampilan bus dengan trayek lintas Sumatera memiliki keunikan tersendiri, yakni adanya kerangkeng besi atau pelindung kaca di bagian depan, biasa disebut tameng.

Teuku Sheika Mukarram, salah satu sopir bus AKAP PO Putra Pelangi trayek Bogor - Aceh mengatakan, penyematan tameng hampir digunakan oleh bus yang melintasi jalur Sumatera. Hal tersebut terkait dengan keselamatan. 

"Lintasan di pulau Sumatera sudah banyak tahu sangat rawan, apalagi untuk bus malam. Misalnya ada yang main strobo, tahu-tahu dari arah lain ada yang lempar batu. Biasanya dia sambil di bonceng motor. Bisa-bisa batunya tembus ke kaca kena mata pengumudi. Jadinya ini untuk melindungi atau pengaman," kata pria yang akrab disapa Abie tersebut kepada Kompas.com di pool PO Putra Pelangi Bogor, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Penyebab Ban Mobil Cepat Botak Tidak Wajar

Abie menyebutkan, dengan penggunaan tameng, kendati ada batu dilemparkan ke arah kaca bus akan ada pertahanan. Apabila tidak ada tameng tersebut, sopir bus rawan terluka dan menganggu konsentrasi berkendara. Saat sopir yang hilang kendali mengendarai bus,. akan membahayakan banyak nyawa penumpang pula. 

"Bahaya kalau kena mata sopir. Biasanya yang lempar batu langsung lari. Kadang-kadang meraka tidak ada  maksud apa-apa, hanya usil. Namun, ada juga yang setelah lempar bukannya bantu malah maling," kata Abie. 

Bus AKAP PO Putra PelangiKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Bus AKAP PO Putra Pelangi

Baca juga: Penyebab Ban Mobil Cepat Botak Tidak Wajar

Abie pernah meminta ke bos perusahaanya bekerja untuk melepas tameng tersebut. Namun, Pemilik PO tidak menanggung risiko yang terjadi. 

"Tapi bos bilang kalau ada kejadian apa-apa kamu tanggung jawab sendiri. 
Kalau kaca pecah, kamu bayar sendiri. Kita tidak mau buang-buang uang dan risiko bahaya untuk itu," kata Abie. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com