SLEMAN, KOMPAS.com - Seiring pemakaian, ban mobil akan mengalami botak atau aus. Sehingga, tapak ban tidak lagi memiliki kembangan ban tapi halus bahkan bisa saja tampak lapisan ban bagian dalamnya.
Suatu kondisi ban bisa mengalami cepat aus sehingga perlu diselidiki apa penyebabnya karena itu termasuk fenomena tidak wajar.
Umumnya, ban mobil bisa awet bahkan bisa mencapai 5 tahun lebih. Meski demikian pemeriksaan tetap diperlukan untuk menentukan ban masih layak pakai atau tidak.
Baca juga: Jangan Injak Rem, Ingat Cara Ini Agar Selamat Saat Ban Mobil Pecah
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan beberapa masalah pada kaki-kaki dan tekanan udara ban bisa mempengaruhi usia ban pada mobil.
“Ban akan lebih cepat uas bila permukaan ban tidak menapak dengan sempurna, salah satu penyebabnya adalah tekanan udara ban tidak sesuai dengan anjuran pabrikan, hal itu akan membuat ban aus tidak merata,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (1/10/2023).
Pria yang mendirikan bengkel spesialis Nissan & Datsun di Jalan Magelang, Mlati, Sleman ini mengatakan ketika tekanan udara ban terlalu tinggi maka ban akan aus pada bagian tengahnya.
Baca juga: Pengemudi Wanita Jadi Korban Modus Kejahatan Teriaki Ban Mobil Kempis
Sementara ban dengan tekanan udara kurang cenderung akan mengalami aus pada sisi luar permukaan ban. Menyikapi hal tersebut, Hardi menegaskan sebaiknya tekanan udara ban selalu ideal.
“Itu pentingnya rutin diperiksa tekanan udaranya, salah satunya agar mencegah ban aus lebih cepat, biasanya ban pada roda penggerak cenderung lebih cepat aus sehingga perlu juga dilakukan rotasi secara berkala,” ucap Hardi.
Selain itu, ketika kondisi kaki-kaki mobil sudah jelek maka dampaknya ban akan lebih cepat aus karena terjadi perubahan sudut dan menurunnya kestabilan suspensi.
Baca juga: Musim Kemarau Masih Berlangsung, Waspada Ban Mobil Cepat Habis
“Misal sok lemah, maka selama mobil melaju akan membuat ban lebih banyak bergetar naik dan turun, sehingga permukaan ban akan lebih mudah uas karena gaya gesek tidak konstan atau terjadi selip antara ban dan permukaan ban,” ucap Hardi.
Kerusakan kaki-kaki seperti link arm sudah rusak dan lainnya juga bisa menyebabkan sudut roda tidak paten atau terjadi perubahan saat mobil melaju.
“Dengan sudut roda yang berubah-ubah akan memicu terjadinya keausan ban lebih besar, maka dari itu penting melakukan spooring dan balancing secara berkala,” ucap Hardi.
Nah, itu tadi penyebab ban mobil cepat mengalami botak yakni akibat tekanan udara ban yang tidak ideal, jarang melakukan rotasi, dan ada masalah pada kaki-kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.