JAKARTA, KOMPAS.com – Berkendara saat cuaca panas seperti sekarang lebih menguras energi. Terlebih buat pemotor yang langsung terkena terpaan panas matahari.
Salah satu perlindungan yang bisa dipilih tentu saja menggunakan jaket saat berkendara. Namun harus diperhatikan bahan jaket yang sesuai buat cuaca panas seperti sekarang.
Vincent Nugroho, Founder & CEO Contin Motosports, merek apparel berkendara asal Bandung, mengatakan, salah pilih jaket buat berkendara saat musim panas berisiko bikin tubuh dehidrasi.
Baca juga: Pedrosa Ikut Komentar soal Pertemuan Honda dengan Marc Marquez
Oleh sebab itu, ia menyarankan pemotor agar menggunakan jaket yang tipis, longgar, dan memiliki aliran udara saat musim panas.
“Intinya stamina amat sangat terkuras, ketika barang yang kita gunakan, berat, tebal, dan ketat,” ujar Vincent, kepada Kompas.com (28/9/2023).
“Karena saya sering ngetes jaket ketika sedang development atau mau diproduksi. Intinya perbedaan sangat signifikan, ketika jaket yang kita gunakan itu ketat atau tebal, atau berat. Itu lebih sering istirahat kita karena lebih menguras energi, cairan tubuh yang keluar pun lebih banyak,” kata dia.
Baca juga: Kymco Many Moto, Skutik Gaya Retro yang Macho
Vincent juga mengatakan, pengetesan jaket sebelum dijual ia lakukan sesuai kebutuhan. Buat jaket tipe touring, pengetesan dilakukan dengan perjalanan luar kota. Sementara jaket tipe city, pengetesan dilakukan secara harian.
“Dalam kurun waktu seminggu sampai sebulan lah, kami coba pakai setiap hari. Idealnya naik motor itu dua jam sekali istirahat,” ucap Vincent.
“Seandainya dipaksa dua jam (pakai jaket ketat, tebal, atau berat) jadi lebih capek dan lebih haus. Sebelum dua jam, bisa 1,5 jam atau 1 jam sudah capek kalau jaket tidak sesuai dengan cuaca,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.