Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Mobil Indonesia Bisa Capai 1 Juta Unit pada 2027

Kompas.com - 26/09/2023, 14:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyebut bahwa perkembangan ekspor mobil buatan dalam negeri kini tengah bergerak sangat positif.

Sepanjang Januari-Agustus 2023 saja, pencapaian ekspor telah naik 18 persen dibanding satu tahun sebelumnya atau dari 280.000 unit menjadi 337.000 unit. Atas kondisi ini, pihak asosiasi yakin pada 2027 Indonesia bisa mencetak angka ekspor 1 juta unit.

"Kami mengekspor ke lebih dari 90 negara di dunia, bukan hanya ke negara berkembang saja," kata Nangoi dalam Webinar The 1st OJK International Resarch Forum 2023 yang disiarkan YouTube resmi OJK, Senin (25/9/2023).

Baca juga: 5 Tantangan Transisi Kendaraan Listrik di Indonesia

Ilustrasi ekspor mobil.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi ekspor mobil.

"Ini akan terus meningkat hingga mencapai target pemerintah yaitu 1 juta unit pada 2027," ujar dia lagi.

Lebih lanjut, Nangoi mengatakan bahwa produksi mobil di Indonesia ke depannya juga akan diarahkan pada kendaraan ramah lingkungan seperti electric vehicle (EV). Hal itu sebagai upaya mendukung rencana netralitas karbon dari pemerintah RI.

Melalui langkah dimaksud, ia yakin bahwa posisi Tanah Air bakal semakin kuat untuk menjadi pemain utama pada sektor otomotif global.

"Saat ini kita berada pada posisi ke-11 untuk produksi kendaraan roda empat atau lebih di dunia. Capaian tersebut naik dari sebelumnya kita di posisi ke-14 dan ini akan terus kita kejar hingga setidaknya masuk 10 besar," kata Nangoi.

Baca juga: Kendaraan ICE Belum Bisa Tergantikan EV, Ini Alasannya

Ekspor mobil DFSK dari pabrik DFSK di CikandeDok. DFSK Ekspor mobil DFSK dari pabrik DFSK di Cikande

"Kita juga sudah mempunyai tren yang sebenarnya akan menuju mobilitas ramah lingkungan melalui kendaraan listrik. Kami memiliki langkah-langkah ke sana," tambahnya.

Namun demikian, pelaku industri otomotif tidak memproduksi bahan bakar sendiri sehingga diperlukan dukungan pemerintah. Termasuk juga hal-hal yang berkaitan dengan insentif untuk membuat kendaraan semakin bisa dijangkau masyarakat.

Diketahui, Indonesia sudah menyatakan komitmennya untuk menuju netralitas karbon alias Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dalam Perjanjian Paris (Paris Agreement).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com