Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Bus Biskita Transpakuan Punya Letak Pintu Keluar Berbeda-beda

Kompas.com - 21/09/2023, 06:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Biskita Trans Pakuan menjadi salah satu layanan transportasi umum jenis medium bus yang digunakan oleh masyarakat Bogor.

Angkutan Bus Rapid Transit (BRT) ini beroeprasi setiap hari dengan melayani 6 trayek perjalanan. Secara spesifikasi, bus menggunakan balutan bodi rakitan Karoseri Laksana.

Namun, bila diperhatikan, bus hadir menjadi dua jenis, ada yang pintu belakang atau pintu keluarnya terletak di tengah dan ada juga yang terletak di belakang. 

Baca juga: Perluas Jaringan, Chery Resmikan Diler Baru di Pondok Indah

Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana mengatakan, layanan Biskita semuanya menggunakan bodi bernama Nucleus. Hanya saja secara tipe memang berbeda, sehingga posisi pintu keluar berbeda. 

"Kalau yang pintu keluarnya bukaan tengah itu jenis high floor. Sementara kalau pintu keluar penumpang terletak di belakang, itu jenis low entry," kata Werry kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023). 

Biskita Trans Pakuan KOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Biskita Trans Pakuan

Baca juga: Perluas Jaringan, Chery Resmikan Diler Baru di Pondok Indah

Werry mengatakan, kedua jenis bus tersebut punya keunggulan masing-masing. Misalnya seperti jenis low entry  yang dirancang agar ramah untuk penumpang berkebutuhan khusus dengan kursi roda. Bus dilengkapi ramp portabel untuk akses keluar masuk pengguna kursi roda.

Semantara itu, untuk bus dengan tipe high floor dengan pintu keluar bukaan tengah punya keunggulan membuat akses turun penumpang lebih cepat karena ukuran pintu lebih lebar. Selain itu, penumpang juga akan lebih mudah melangkah ke halte bus. 

" Jadi ada yang peruntukannnya untuk halte tinggi seperti Transjakarta,  ada juga yang untuk seperti metrotrans (metromini)," kata Werry kepada Kompas.com. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com