Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Motor Listrik Terbakar Meningkat di Inggris

Kompas.com - 20/09/2023, 08:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian motor listrik dan sepeda listrik terbakar ternyata meningkat di Eropa, yakni Inggris, terutama London. Para pemadam kebakaran di sana menghadapi kasus lebih banyak pada tahun ini.

Dikutip dari Motorcyclenews, Dom Ellis, Deputy Commissioner dari The London Fire Brigade mengatakan, kasus kebakaran motor listrik dan skuter listrik sekarang sedang meningkat.

"Di London, secara kasar ada satu kali kejadian motor atau sepeda listrik yang terbakar setiap dua hari. Ini sudah lebih banyak dari yang kita alami di 2022," ucap Ellis, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Pahami 4 Penyebab Baterai Motor Listrik Terbakar

Baterai motor listrik Honda U-GOKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Baterai motor listrik Honda U-GO

Secara rinci, The London Fire Brigade sudah menangani 104 sepeda listrik dan 19 skuter listrik yang terbakar sampai Agustus 2023. Padahal di 2022, terhitung cuma ada 116 kejadian.

"Butuh penelitian lebih lanjut apa saja yang jadi penyebab baterai terbakar. Begitu juga dibuat regulasi di mana nantinya orang tidak beli produk yang membahayakan, seperti baterai, kit konversi dari online (lokapasar)," kata Ellis.

Khawatir jika dibiarkan saja penyebaran baterai dan kit konversi secara online dan tidak diawasi, maka kejadian kebakaran bisa terus terjadi.

Baca juga: Lulus Uji Emisi Bakal Jadi Syarat Perpanjangan STNK Tiap Tahun


"Kami paham bagaimana kebakaran ini sangat hebat dan berbahaya, jadi sebenarnya kami tidak menyarankan motor dan sepeda listrik ini disimpan di dalam ruangan," kata Ellis.

Cuma, kalau terpaksa disimpan di dalam ruangan, ikuti prosedur keamanan. Selain itu, jangan menaruh kendaraan listrik di pintu depan, lorong, atau jalan untuk melarikan diri saat kondisi darurat (kebakaran) terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com