Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telat Ganti Oli Transmisi, Penyebab Mobil Matik Bermasalah

Kompas.com - 18/09/2023, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada dua perilaku yang menyebabkan transmisi mobil matik cepat bermasalah. Pertama ialah gaya mengemudi yang serampangan dan kedua mengenai perawatan yaitu sering telat ganti oli matik.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik Warner Matic, bengkel spesialis matik, mengatakan, tak sedikit mobil yang datang ke tempatnya transmisi matik bermasalah karena pemilik lalai telat ganti oli matik.

Baca juga: Bocoran Bus Baru PO Remaja Jaya Pakai Sasis Volvo

"Terutama dalam perawatan sering mengabaikan penggantian oli matik secara rutin. Kebanyakan yang datang ke bengkel kami itu terlambat. Sehingga sudah kadung," kata Hermas kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Solenoid Valve mobil matikDicky Aditya Wijaya Solenoid Valve mobil matik

Penggantian oli matik tidak boleh telat karena kualitas pelumas sangat berpengaruh terhadap performa kendaraan dan keawetan komponen.

"Terlambat itu begini, oli ketika dipakai terus viskositasnya berubah. Terus kandungan kotoran di dalam oli berubah, kekentalannya berubah, perubahan tersebut memengaruhi tekanan oli," ujar Hermas.

Oli yang kotor akan berdampak pada saluran kecil berupa labirin yang ada di area body control valve. Jika saluran tersebut ada yang tersumbat maka dampaknya bisa fatal.

Baca juga: Bikin AC Yaris Bakpao Tetap Dingin Meski Sudah Berumur

Mekanisme kerja transmisi mobil matik Mobilmo.com Mekanisme kerja transmisi mobil matik

Body control valve merupakan kendali aliran oli di dalam transmisi matik, sehingga ketika aliran oli tidak sesuai arah serta tekanannya maka akan menyebabkan masalah.

"Akibatnya apa, matik tidak berkerja sempurna dan ketika dia mendapatkan beban yang berat seperti tanjakan terus dan dikecepatan tinggi jadi masalah. Waktu jalan normal tidak begitu kelihatan karena bebannya tidak berat, tapi begitu ke luar kota baru terasa," katanya.

"Waktu ngebut terasa, karena sebetulnya tidak dalam kondisi yang sempurna terutama kondisi oli," kata Hermas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau