Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya Kendaraan, Kesehatan Pengemudi Penting Ketika Berkendara

Kompas.com - 13/08/2023, 11:12 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com – Keselamatan berkendara menjadi hal yang paling utama bagi semua orang saat bepergian. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar keamanan berkendara selalu terjaga, salah satunya perawatan rutin pada kendaraan atau mobil yang akan digunakan.

“Supaya aman, kendaraan itu harus selalu dalam keadaan rutin perawatan. Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya cek dulu kendaraan. Yang di cek apa saja? Pertama yaitu yang berhubungan langsung dengan keselamatan seperti ban, rem lalu lampu-lampu,” kata Totok Giyanto, Master Trainer Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL) di booth Isuzu yang ada di GIIAS 2023, Jumat (12/8/2023).

Baca juga: Nissan Serena e-Power dan Toyota Voxy, Perang MPV Pintu Geser

Hal yang harus diperhatikan berikutnya adalah kehandalan kendaraan yang digunakan. Kendaraan kendaraan berkaitan dengan mesin mobil. Maka dari itu, mesin dan transmisi mobil harus diperiksa ada kendala atau tidak.

Selanjutnya yang berhubungan dengan keselamatan yang harus di cek adalah ruang kabin mobil harus bersih.

“Kalau kabin rapi maka akan mendukung keselamatan berkendara dan berkendara akan lebih percaya diri. Kalau ruangan tidak bersih maka akan mengganggu konsentrasi,” kata Totok.

Suzuki MU-X di GIIAS 2023.KOMPAS.com/Janlika Suzuki MU-X di GIIAS 2023.

Dokter spesialis saraf, Indah Chitra mengatakan, fisik yang prima dari pengendara juga jadi unsur penting untuk keselamatan berkendara.

“Selama perjalanan itu sebaiknya jujur pada diri sendiri apakah saat mau berkendara tubuh sudah fit atau belum,” kata Chitra pada acara yang sama.

Sebelum berangkat berkendara, Chitra menyarankan agar pengemudi mobil paham betul kondisi tubuh masing-masing. Misalnya sedang konsentrasi atau tidak, pikirannya sedang jernih atau tidak, jam tidurnya cukup atau tidak, kualitas tidurnya baik atau tidak.

Sebab kalau tidak mengetahui kondisi tubuh sendiri, rentan mengganggu aktivitas berkendara, bahkan berpotensi jadi penyebab kecelakaan.

“Ini mudah kita lakukan tapi kadang –kadang kita malas. Akhirnya timbul rasa lelah berkendara. Tandanya menguap berkali-kali. Mata terasa berat, ngantuk berkali- kali di jalan, hilang kesabaran saat di jalan sehingga mudah marah. Ujung-ujungnya jadi Microsleep,” kata Chitra.

Baca juga: Promo Daihatsu di GIIAS 2023, Diskon Servis sampai 50 Persen

Maka dari itu itu Chitra menyarankan, kalau sudah capek dan lelah harusnya setiap perjalan melakukan perencanaan tidur terlebih dahulu. Kebutuhan tubuh orang dewasa minimal tidur 7 jam.

“Kalau saat berkendara sudah ada tanda-tanda tadi. Berhenti dulu, istirahat 1-2 jam. Boleh juga minum kopi sebelum berangkat, lalu jalan 10-15 menit kemudian,” kata Chitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com