Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Perlu Sedikit Penyesuaian, Mobil Lama Bisa Dikonversi Jadi E100

Kompas.com - 11/08/2023, 10:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia menampilkan beberapa model dengan mesin berteknologi Flexy Engine di GIIAS 2023. Ada dua model yang jadi andalan, Fortuner dan Corolla Cross hybrid yang diklaim mampu menenggak bioetanol hingga 100 persen (E100). 

Terkait teknologi Flexy Fuel ini, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyatakan, sebenarnya cukup melakukan penyesuaian kecil untuk mengubah mobil lama untuk bisa mengonsumsi BBM E100.

Sehingga, apabila Pemerintah RI serius untuk menerapkan program tersebut bakal memperluas cakupan pengurangan emisi terhadap kendaraan bermotor. Sebab masyarakat bisa lebih mudah untuk berkontribusi.

"Basic-nya, mesin (pada kendaraan E100 atau sudah comply terhadap bahan bakar campuran etanol 100 persen) sama. Mungkin ada beberapa bagian tertentu yang harus diubah," kata Anton di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Neta, Mobil Listrik Asal China Resmi Hadir di Indonesia

Corolla Cross HEV Bioetanol E100KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Corolla Cross HEV Bioetanol E100

Kendati terdapat penyesuaian, Anton mengklaim bahwa secara tingkat emisi mobil yang menggunakan bioetanol akan jauh lebih ramah lingkungan. Sementara pada sisi tenaga, disebutkannya tidak jauh berbeda.

Dengan begitu, secara teori mobil yang sudah beredar supaya dapat mengonsumsi Bioetanol tinggal dikonversi saja. Hanya saja memang perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak supaya optimal.

"Yah, bisa konversi, bisa mobil baru juga. Tergantung. Tetapi, tentunya kita perlu partner seperti Pertamina. Kita sekarang juga punya Astra Agro Lestari. Ini untuk membuat bahan bakarnya," kata Anton.

"Sebab ini isunya ada pada bahan bakar, baik hidrogen maupun etanol," tambah dia.

Diketahui, PT Pertamina (Persero) secara resmi memasarkan bahan bakar jenis baru di sejumlah wilayah Indonesia dengan pencampuran Pertamax dengan Bioetanol dari tebu sebanyak 5 persen (E5).

Baca juga: World Premiere Mobil Listrik Daihatsu Vizion-F, Kapan Dijual?

E100KOMPAS.com/Ruly Kurniawan E100

Dinamakan Pertamax Green 95, pada tahap awal BBM tersebut dipasarkan di lima SPBU DKI Jakarta dan 10 SPBU di Surabaya, Jawa Timur.

"Besar harapan Pertamax Green 95 juga akan membawa dampak multiplier effect, bagi perekonomian Indonesia dan menjadi peluang penetrasi pasar global," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam keterangan resminya.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan PT Energi Agro Nusantara atau Enero untuk menyuplai etanol yang menjadi bahan blending Pertamax Green 95

Adapun, PT Energi Agro Nusantara adalah anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com