Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus MPM di Sitinjau Lauik karena Rem Blong, Sopir Wajib Paham Engine Brake

Kompas.com - 17/07/2023, 16:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, terjadi kecelakaan fatal yang menimpa bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Mutia Putri Mulia (MPM). Bus tersebut terperosok masuk jurang di kawasan Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat.

Dikutip dari Kompas Regional, Senin (17/7/2023), penyebab kecelakaan tersebut karena bus kehilangan kendali akibat mengalami rem blong.

Baca juga: Rem Blong, Bus dari Jakarta Masuk Jurang di Sitinjau Lauik, Belasan Penumpang Dibawa ke RS

"Sopir bus dengan pelat nomor BA 7044 QU, HF (42), membanting setir ke arah kanan, sehingga masuk jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter," ujar Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com.

Bus MPM terperosok di kawasan Sitinjau Lauik Padang, Minggu (16/7/2023) malamFoto; Polsek Lubuk Kilangan Bus MPM terperosok di kawasan Sitinjau Lauik Padang, Minggu (16/7/2023) malam

Cak Ikin, salah satu sopir bus AKAP dari PO Efisiensi, mengatakan, mungkin penyebabnya adalah remnya kepanasan. Saat jalan menurun, rem bus rentan mengalami panas.

"Biasanya, untuk menghindari rem kepanasan itu pakai gigi rendah (engine brake). Kemungkinan yang di Sitinjau itu karena remnya panas, tidak bisa maksimal pengeremannya," kata Cak Ikin, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Kejadian Lagi, Kecelakaan Motor Matik di Turunan Akibat Rem Blong

Kondisi tikungan Sitinjau Lauik di Sumatera Barat.KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA Kondisi tikungan Sitinjau Lauik di Sumatera Barat.

Cak Ikin menambahkan, dia selalu menerapkan pengecekan berkala pada bus yang dibawanya. Minimal setiap tiga kali pulang pergi, tiga hari, langsung lakukan penyetelan rem.

"Takutnya, kalau ada kejadian panas seperti itu, masih bisa diatasi," ujarnya.

Teknik pengereman menggunakan engine brake tidak berlaku hanya pada bus. Teknik ini juga bisa dilakukan pada mobil atau motor sekalipun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau