Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pengendara Motor Panik Rem Blong, Ini yang Bisa Dilakukan

Kompas.com - 23/06/2023, 07:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skutik yang melewati jalan dengan kondisi turunan panjang berisiko mengalami rem blong. Biasanya karena rem overheat atau kepanasan, kemampuan mengurangi kecepatannya jadi berkurang atau blong sama sekali.

Contoh rem blong bisa dilihat pada unggahan unexpcted_ di Instagram. Tampak pengendara wanita dengan penumpangnya merekam kejadian saat motor yang dikendarai alami rem blong.

Pengendara lantas berteriak, berdoa, tetapi juga pembonceng tertawa sambil merekam kepanikan yang terjadi. Nampaknya, berharap motornya bisa berhenti sambil terus menekan tuas rem.

Pada akhir video, keduanya tampak terjatuh di parit yang cukup dalam, tapi terlihat keduanya dalam kondisi selamat, tidak terluka parah.

Baca juga: Kejadian Lagi, Kecelakaan Truk di Muara Rapak Diduga Rem Blong

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by UNEXPCTED (@unexpcted__)

 

Mengenai cara bersikap saat rem motor blong, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, kalau pengendara sebisa mungkin agar tidak panik dan mencari area yang aman untuk menjatuhkan diri.

"Kalau motor sudah dalam keadaan blong, pertama kita jangan terlalu panik agar dapat berpikir dengan baik dan meminimalisir cedera yang akan terjadi," ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ketika tidak panik, pengendara bisa mencari area yang aman dan arahkan motornya ke sana. Hati-hati jika kurang mengetahui medan yang dilewati, jangan arahkan motor ke jurang yang dalam.

Baca juga: Sekeluarga Tewas Usai Bermalam di Mobil dengan AC Menyala, Ini Penyebabnya


"Paling bahaya jika jalannya terdapat jurang, itu harus dihindari agar tidak jatuh ke sana. Paling penting adalah tetap tenang agar laju motor bisa dikendalikan dengan baik," kata Agus.

Misal sudah ditemukan area yang aman untuk menjatuhkan diri, pengendara bisa lepaskan tangan dari setang dan segera mendekap di dada. Perilaku tersebut dilakukan agar mengurangi risiko cedera pada tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com