SOLO, KOMPAS.com - Memeriksa kondisi mesin saat membeli mobil bekas menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan calon pembeli. Pasalnya, mesin merupakan inti dari kinerja kendaraan secara keseluruhan.
Namun, terdapat dua pendapat yang berbeda mengenai apakah mesin mobil harus dingin atau tidak saat melakukan pemeriksaan.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, cek mobil bekas sebenarnya membutuhkan kondisi mesin yang dingin dan panas juga.
Baca juga: Penyebab Sabuk Baja CVT Mobil Rontok
“Kenapa muncul anggapan memeriksa mobil harus dalam kondisi mesin dingin, karena bila mesin sudah panas atau mencapai suhu kerja akan lama dinginnya. Sedangkan, kita perlu memeriksa kondisi mesin masih dingin juga,” kata Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ketika kondisi dingin, untuk mobil matik salah satu yang bisa dicek adalah kondisi transmisi, apakah masih bekerja dengan baik atau tidak.
“Ketika transmisi matik sudah mulai rusak, salah satu gejalanya adalah mobil tidak mau jalan meski tuas matik dimasukkan ke posisi D atau R, bahkan pedal gas diinjak juga tetap tidak mau jalan, tapi kalau mesin mulai panas akan bisa jalan,” kata Hardi.
Baca juga: PO Sinar Jaya Buka Trayek Baru Pondok Cabe- Kroya, Pakai Bus Eksekutif
Namun, bukan berarti pemeriksaan dengan kondisi mesin panas tidak diperlukan, ada beberapa penyakit mobil yang bisa muncul saat mesin sudah panas.
Maka dari itu, calon pembeli mobil bekas perlu melakukan pemeriksaan mulai dari kondisi mesin dingin hingga panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.