TOKYO, KOMPAS.com - Toyota Motor Corporation sedang mengembangkan baterai kendaraan listrik (BEV) generasi baru. Namun baterai saja tidak cukup membuat mobil listrik yang bagus karena harus diimbangi dengan faktor lain.
Karena itu Toyota mempertimbangkan beberapa aspek lain mulai desain eksterior untuk meminimalkan hambatan udara, meningkatkan regenerasi energi, dan manajemen energi serta panas sebagai bagian pengembangan BEV.
Baca juga: Modifikasi Teknis yang Biasanya Dilakukan Pemilik Jimny Tua
Dilansir dari Toyota Times, Takero Kato, Presiden Pabrik BEV Toyota yang baru diresmikan Mei 2023 juga turut memperkenalkan teknologi aerodinamis yang bisa berpengaruh pada kemampuan kendaraan secara keseluruhan.
Tak main-main, dalam pengembangan proyek ini Toyota bekerja sama dengan Divisi Sistem Ruang Angkasa Mitsubishi Heavy Industries untuk menerapkan teknologi roket hipersonik ke mobil.
Toyota sedang mempelajari teknologi yang melindungi roket dari panas yang disebabkan oleh gesekan dan kompresi udara dan sedang mencari cara untuk mentransfer pengetahuan tersebut ke kisaran kecepatan mobil.
Baca juga: Kepincut Mau Punya Jimny Tua, Kenali Beberapa Potensi Kendala di Kabin
Caranya hambatan udara diturunkan dengan mengontrol titik kontak dan aliran udara melalui desain eksterior. Toyota berharap dapat mengurangi koefisien drag (Cd) menjadi sekitar sepersepuluh pada bodi mobil yang ada saat ini (0,20).
Hebatnya, pengurangan hambatan udara ini tidak dibatasi oleh bentuk mobil atau atau material yang dipakai entah itu baja atau aluminium, melainkan dari segi desain yang aerodinamis.
Saat ini pengembangan teknologi tersebut sedang berlangsung, dan diharapkan produk pertama yang memakai teknologi ini dapat rilis komersial dalam tiga tahun mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.