Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Lampu Mobil yang Aman untuk Malam Hari

Kompas.com - 26/06/2023, 12:04 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah utama dari berkendara di malam hari adalah kapasitas cahaya yang minim sehingga visibiltas berkendara pun terbatas.

Kondisi seperti ini tentu membutuhkan kemampuan dari lampu mobil atau motor untuk bisa memendarkan cahaya secara optimal dengan iluminasi (pencahayaan) yang kuat.

Tapi itu juga bukan berarti bisa menyelesaikan masalah, justru bisa timbul masalah lainnya karena cahaya lampu mobil yang terlalu terang malah bisa mengganggu konsentrasi pengendara dari arah berlawanan.

Sony Susmana, Training Director Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan, pengendara sangat tidak dianjurkan menggunakan lampu dengan tingkat iluminasi yang berlebihan, karena itu bisa membahayakan.

Baca juga: Motor Baru Vespa Primavera Edisi Mickey Mouse, Pakai Warna Khas

Pilihan lampu LED aftarmerket RDT by RaytonRDT Pilihan lampu LED aftarmerket RDT by Rayton

“Kalau lampu terlalu terang dan padat, cahayanya bisa membutakan pengendara lain, apalagi dari arah berlawanan,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/6/2023).

Menurut Sony, pengguna mobil harus betul-betul melakukan pertimbangan dan riset mendalam sebelum memasang aksesori berupa lampu tambahan, untuk alasan keselamatan.

Sebaiknya pengguna memilih lampu dengan teknologi yang tepat. Bisa memberikan terang maksimal bagi pemilik kendaraan tapi juga tidak mengganggu penglihatan kendaraan dari arah berlawanan.

Menjawab pertimbangan tersebut, BEEBOT Automotive menghadirkan GP Fox Laser, lampu mobil dengan teknologi baru Bi-Function Projector LED alias Bi-LED.

Baca juga: Dua Perilaku Tercela Pengendara Motor yang Kerap Bikin Celaka di Jalan

Lampu mobil LEDDicky Aditya Wijaya Lampu mobil LED

Johny, Founder BEEBOT Automotive mengatakan, teknologi lampu Bi-LED dinilai jauh lebih aman bila dibandingkan dengan lampu LED konvensional.

“Lampu dengan teknologi Bi-LED itu sudah ada cut off-nya, mau seterang apapun lampunya, tidak mengganggu pengendara lain. Beda kalau pakai LED, kitanya (mobil yang pakai bohlam LED) tidak terang-terang banget, tapi bikin orang lain jadi silau karena bias cahanya itu," ujarnya saat ditemui di acara 1st BEEBOT National Gathering yang berlangsung di Kimaya Hotel, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Dia menambahkan, BEEBOT juga memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan lampu OEM bawaan mobil, yakni dari tingkat luminasi yang jauh lebih tinggi

"Jadi kalau dibandingkan dengan produk lampu OEM yang terpasang di mobil, pakai BEEBOT akan meningkatkan kekuatan pencahayaan 500 persen hingga 800 persen lebih terang," kata dia.

Baca juga: Modifikasi Teknis yang Biasanya Dilakukan Pemilik Jimny Tua

Ilustrasi lampu sorot mobil watt rendah dengan lumens tinggiKOMPAS.com/daafa Ilustrasi lampu sorot mobil watt rendah dengan lumens tinggi

Bicara tentang lampu GP Fox Laser, BEEBOT mengaku sudah membekali produk ini dengan teknologi tambahan yang jauh meningkatkan kualitas dari lampu Bi-LED.

"Jadi kalau kita bicara Bi-LED biasa, ini saat menggunakan low beam hanya lampu LED saja yang akan menyala. Nanti jika posisinya ada di high beam baru LED dan laser-nya yang menyala. Nah, kalau Bi-Laser dari BEEBOT, dari posisi low beam hingga high beam itu lasernya akan nyala bersamaan, sehingga sangat terang," ucapnya.

BeeBot GP Fox Laser ini dipasarkan dengan harga Rp5,5 juta. Dimana sebagai varian lampu dengan teknologi tertinggi, harga GP Fox Laser ini sudah termasuk biaya instalasi serta kabel set berikut garansi dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com