Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepincut Mau Punya Jimny Tua, Kenali Beberapa Potensi Kendala di Kabin

Kompas.com - 26/06/2023, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ringkas, bandel, dan punya nostalgia. Jadi alasan Suzuki Jimny diminati mulai dari pegiat off road sampai pecinta jalan aspal. Namun, semua ciptaan manusia tidak ada yang sempurna, termasuk jip asal Jepang teresebut.

Sigit, Ketua Suzuki Jip Indonesia (SJI) Jabodetabek, mengungkapkan ada beberapa kendala yang biasa ditemukan di Jimny tahun tua alias klasik, salah satunya AC yang tidak dingin.

Baca juga: Amankah Mencuci Ruang Mesin Mobil Pakai Air?

Mesin Suzuki JimnyKompas.com/Gilang Mesin Suzuki Jimny

Kondisi ini terjadi karena struktur pembagian ruang mesin dan kabin termasuk longgar sehingga panas mesin "nyamber" ke kabin. Sebetulnya tidak pengaruh apa-apa terhadap performa namun jika terlalu panas membuat tidak nyaman.

"Jimny itu kan secara struktur bodi antara ruang mesin dan kabin itu memang lebih bisa dibilang kurang kedap, jadi masih ada sambungan. Temperatur panasnya nyebrang ke dalam kabin," kata Sigit kepada Kompas.com, belum lama ini.

"Jadi biasanya kalau ingin AC-nya dingin yaitu sambungan bodi antara ruang mesin dan kabin (yang dibenahi)," ujar Sigit.

Baca juga: Cara Mengetahui Kondisi Mobil Bekas dari Putaran Mesin

Indonesia Jimny Festival 2023 (IJF) 2023Indonesia Jimny Festival 2023 (IJF) 2023 Indonesia Jimny Festival 2023 (IJF) 2023

Kendala lain kata Sigit yaitu soal sil atau karet-karet di kaca depan dan pintu yang keropos.

"Lis kaca depan itu, sering ada keropos. Sil atau karetnya bocor ke dalam, ini biasanya kalau kita, bodinya masih standaran lama, kadang-kadang masuk air ke kabin dari karet kaca atau karet pintu," ujar Sigit.

"Lantainya juga kadang ada lubang yang ditutup karet. Jadi karetnya entah hilang atau kendur jadi air. Jadi berhubungan antara kabin dengan bawah (kolong mobil)," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau