Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebakaran di SPBU, Pengendara Motor Dilarang Melakukan Hal Ini

Kompas.com - 20/06/2023, 20:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini terjadi kebakaran di SPBU Tlogomas, Malang, Jawa Timur. Kejadian bermula dari pengendara sepeda motor yang menggenjot motornya saat sedang diisi bensin.

Ahad Rahedi, Area Manager Communication Relation & CSR PT PErtamina Patra Niaga Region Jatimbalinus menjelaskan, api muncul ketika motor di-starter dan memang sebelum dinyalakan mesinnya, motor sempat digoyangkan.

"Seketika 3 orang operator langsung memadamkan menggunakan APAR. Setelah pemadaman selesai, pengendara langsung melaju meninggalkan SPBU. Tidak diketahui identitas pemilik motor," ucap Ahad kepada Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Video Motor Terbakar di SPBU akibat Menggoyangkan Tangki

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Infomalang (@info_malang)

 

Untuk mencegah kejadian yang sama berulang, Ahad menjelaskan beberapa larangan ketika pengendara sedang mengisi BBM. Pertama tentu dilarang merokok, dan wajib mematikan mesin.

"Larangan lain seperti menggunakan handphone selain untuk bertransaksi secara digital," kata Ahad.

Disarankan juga pengendara agar turun dari motornya, terlepas seperti apa posisi mulut tangki BBM. Jadi mau motor laki yang tangkinya di depan atau seperti PCX, NMax, dan sebagainya yang posisi tutup ada di depan tetap disarankan untuk turun.

Baca juga: United Kenalkan Motor Listrik Murah di Jakarta Fair 2023


Ketika pengendara turun dari motor, bisa mempermudah proses pemadaman api kalau misal terjadi kebakaran. Pengendara bisa mengamankan diri, petugas SPBU bisa mematikan api yang cuma ada di atas mulu tangki.

Berbeda ceritanya kalau pengendara tetap duduk di atas motor. Biasanya saat ada api menyambar, pengendara akan panik, menjatuhkan motornya dan membuat bensin luber, api malah semakin membesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com