Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Mobil Toyota Disebut Aman Minum BBM Bioetanol

Kompas.com - 15/06/2023, 16:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyebut bahwa, seluruh produk kendaraan roda empat atau lebih Toyota sudah aman menggunakan bahan bakar jenis bioetanol.

Pasalnya, jenis bahan bakar tersebut sudah diberlakukan di beberapa negara seperti Jepang. Hanya saja memang perseroan perlu mengkaji lebih jauh soal kandungan yang ada di dalamnya karena bisa jadi berbeda.

"Secara global, E5 itu bisa. Tidak ada (penyesuaian), tapi kan ini melibatkan dua aspek, engine dan bahan bakar. Kalau engine tidak ada masalah, namun bahan bakarnya gimana?" kata dia di Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Ini Perilaku yang Bikin Baterai Smart Key Honda Cepat Habis

Ilustrasi pengisian BBM. Harga BBM subsidi dan non-subsidi terbaru yang berlaku Juni 2023. Harga BBM hari ini.KOMPAS/Adityo Ilustrasi pengisian BBM. Harga BBM subsidi dan non-subsidi terbaru yang berlaku Juni 2023. Harga BBM hari ini.

"Seperti pada program biosolar, dilakukan uji coba B10, B20. Biosolar itu juga sudah resmi diberlakukan secara global yaitu B7. Tapi setelah kita lakukan uji coba, bisa sampai B10 hingga B20. Tapi ada feedback soal sulfur, kadar air, diperbaiki lagi sehinga compatible. Etanol juga begitu," lanjut Bob.

Artinya, meski mesin mobil Toyota sejatinya sudah bisa menenggak bioetanol tapi masih diperlukan serangkaian uji coba untuk meningkatkan kualitas pada kandungan nabati di bahan bakar.

Mesin Toyota yang cocok diisi bioetanol tidak terlepas dari pengembangan yang dilakukan pabrikan. Bahkan pabrik TMMIN rutin mengekspor mesin bioetanol ke beberapa negara.

Sejak 2010, TMMIN telah melakukan ekspor mesin berbahan bakar etanol ke Amerika Latin yakni Argentina dan Brasil. Salah satu tipe mesinnya adalah 2TR-FFV 2.694 cc yang digunakan pada model Toyota Hilux.

Baca juga: Sopir Bus AKAP Lebih Suka Mesin Depan atau Belakang?

Capaian Ekspor Toyota Motor Manufacturing IndonesiaDOK. TMMIN Capaian Ekspor Toyota Motor Manufacturing Indonesia

"Toyota mengembangkan sampai E20, di Brazil juga ada E100. Nah, kalau ke E100 ada penyesuaian, tapi kalau E5 sampai E10 tidak perlu. Tetapi bahan bakarnya yang nanti harus dicek bagaimana, compatible tidak," jelas Bob.

Diketahui, PT Pertamina (Persero) berencana untuk meluncurkan produk BBM baru hasil pencampuran Pertamax dengan bahan bakar nabari etanol pada tahun ini.

Dijelaskan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, bahan yang akan dicampur ke Pertamax berasal dari moleses tebu.

"Bisa juga dibuat dari cassava, dari singkong, dari jagung juga. Jadi kita akan terus lakukan riset-riset untuk menghasilkan bioenergi dari bahan baku nabati, tantangannya yang kedua adalah ke orangnya," ujar dia.

Mengacu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM), kadar pencampuran bahan bakar nabati di bioetanol sebesar 5 persen atau dengan sebutan E5.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, adanya campuran itu membuat Research Octane Number (RON) BBM campuran Pertamax dan Etanol lebih tinggi dari 92.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com