Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Mobil Listrik Mazda yang Akan Diproduksi Lokal

Kompas.com - 12/06/2023, 16:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan otomotif asal Jepang, Mazda dipastikan bakal berkontribusi terhadap kemajuan industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) mengharap, salah satu perwujudan dari hal tersebut ialah dengan memproduksi dan memasarkan ke luar negeri mobil listrik berbasis baterai.

"Kami berharap Mazda dapat mempertimbangkan produk Mazda MX-30 (Electric Vehicle/EV) sebagai salah satu line-up yang diproduksi di Indonesia," ujat Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasamita dalam kunjungan kerja ke Jepang belum lama ini.

Baca juga: Sulitnya Mengubah Kebiasaan Pengendara Motor di Indonesia

Ilustrasi pengecasan baterai mobil listrik Mazda MX-30Dieter Daniels/newmobility.news Ilustrasi pengecasan baterai mobil listrik Mazda MX-30

Menanggapi pernyataan Kemenperin, Managing Executive Officer Mazda Motor Corporation Hironoki Tanaka menyampaikan, saat ini Mazda tengah melakukan kunjungan kedua ke Indonesia.

Diharapkan, dengan hasil kunjungan itu, perusahaan dapat segera menentukan model yang akan diproduksi pabrik barunya nanti.

Berbicara mobil listrik yang diminta untuk diproduksi lokal oleh pemerintah, MX-30 merupakan produk yang memang ditunjukan untuk pasar Eropa yang aturan pada sektor emisi semakin ketat.

Mengusung teknologi elektrifikasi yang disebut e-Skyactiv1, Mazda menyematkan satu motor elektrik di roda depan. Spesifikasinya menghasilkan tenaga tertinggi 107 kW atau 144,9 PS, dengan torsi 264 Nm.

Baca juga: Ferrari Juara di LeMans 24 Jam, Pertama Setelah 58 Tahun

Mazda MX-30 R-EV bermesin rotary dan berteknologi plug-in hybridDok. Carbuzz.com Mazda MX-30 R-EV bermesin rotary dan berteknologi plug-in hybrid

Unit penggerak ditenagai baterai lithium-ion 35,5 kWh yang diposisikan di lantai, guna memaksimalkan ruang. Sumber daya ini menurut hasil test WLTP dapat menjelajah sejauh 200 km.

Walau begitu, memungkinkan pengisian baterai mobil pakai konektor DC 50 kW, sehingga cuma butuh 30 sampai 40 menit untuk isi daya dari nol ke 80 persen. Kalau pengisian daya normal memakai koneksi AC 6,6 kW membutuhkan waktu sekitar 8 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com