JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan Isuzu Motors Ltd akan merelokasi pabrik perakitan kendaraan berat jenis truk bermerek UD Trucks dari Thailand ke Indonesia.
Proses pemindahan tersebut, menambahkan investasi Isuzu ke Tanah Air sebesar 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 29,6 miliar (kurs Rp 14.836 per dollar AS) dan membuka lapangan kerja sekitar 100-150 jiwa.
Seiring dengan langkah strategis ini, sebagian pemasok kendaraan UD Trucks juga ikut untuk disesuaikan demi memperlancar aktivitas produksi dan menambah local contains atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Baca juga: Pernyataan Menperin Soal Pemindahan Pabrik Isuzu dari Thailand ke Indonesia
Namun, Agus belum bisa menyatakan secara pasti berapa TKDN kendaraan jenis truk yang akan diproduksi oleh UD Trucks saat dipindahkan dari Thailand ke RI. Begitu pula target TKDN yang ditetapkan Kemenperin kepadanya.
"Saya sudah sering bolak-balik ke Jepang, bertemu dengan pelaku industri. Saya pun sepanjang jadi Menteri, konsisten menyampaikan ke mereka perlunya untuk memperluas pendalaman struktur atau lokalisasi," kata dia, Jumat (9/6/2023).
"Kalau bicara lokalisasi, itu artinya TKDN atau komponen lokal. Mereka paham itu dan kami akan kawan untuk tingginya nilai TKDN untuk truk (UD Trucks)," lanjut Agus.
Hanya saja, menurut dia, nilai TKDN pada kendaraan niaga di Indonesia tidak bisa setinggi kendaraan roda empat berpenumpang, yang rata-rata sudah berada di atas 60 persen.
Baca juga: Ditanya soal Kekasih, Marc Marquez Semringah sampai Bilang Bucin
Hal itu dikarenakan ada beberapa bagian yang masih belum ada di Indonesia jadi harus diimpor.
"Itu memang kenyataannya, tapi kami terus dorong biar semakin tinggi. Untuk roda empat, rata-rata mobil-mobil Jepang itu TKDN-nya sudah di atas 60 persen," ucap Agus.
Ia menambahkan, nantinya UD Trucks akan berada di bawah naungan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Direncanakan, proses pemindahan bisa dilakukan dalam waktu dekat sehingga produksinya dimulai pada 2024 mendatang.
"Mereka tidak buka lahan baru, tambah dari line-up produksi. Ini sudah cukup ya, karena bisa sekaligus menambah tenaga kerja 100-150 jiwa khusus produksi UD Trucks," ucap Agus.
"Untuk awal, UD Trucks akan produksi di 2024 dengan volume 1.600 unit. Angka ini akan terus bertambah setiap tahun," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.