Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontradiksi Sertifikasi Instruktur Sekolah Mengemudi Korlantas Polri

Kompas.com - 09/06/2023, 15:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri menggelar Sertifikasi Training of Trainer (TOT) Pendidikan dan Pelatihan Mengemudi Seluruh Indonesia dan Asesmen Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) Level-4 Instruktur/Trainer Korlantas Polri dari 6-8 Juni 2023.

Sertifikasi TOT diharapkan dapat menciptakan instruktur sekolah mengemudi yang profesional dan kompeten, sehingga menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan, bertanggung jawab dan beretika yang baik di jalan.

Program TOT ini memiliki tingkatan sertifikasi yaitu instruktur level 4 dan level 6.

Baca juga: Apa Keunggulan Bengkel Ketok Magic dibanding Bengkel Resmi?

Korlantas Polri menggelar Sertifikasi Training of Trainer (TOT) Pendidikan dan Pelatihan Mengemudi Seluruh Indonesia untuk para instruktur  sekolah mengemudi.Foto: Korlantas Polri Korlantas Polri menggelar Sertifikasi Training of Trainer (TOT) Pendidikan dan Pelatihan Mengemudi Seluruh Indonesia untuk para instruktur sekolah mengemudi.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) ternyata merupakan satu dari instruktur andal yang tidak mengikuti TOT dari Korlantas Polri, karena dinilai terlalu memaksakan.

"Kesimpulannya sekolah mengemudi atau penyeragaman instruktur bagus. Tetapi kalau tiba-tiba level 4 itu menurut saya sesuatu yang dipaksakan," kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (9/6/2023).

"Kemudian apakah di dalam sertifikasi ini ada yang lulus dan tidak lulus. Setahu saya semua lulus asal hadir dan bayar. Jadi sekarang penilaiannya di mana kalau semua lulus," ujar Sony.

"Materinya bagus, programnya bagus, jangan sampai nanti justru nanti merendahkan kualitas instruktur yang berkompeten," kata Sony.

Baca juga: Baru Ada 6 Bengkel Konversi Motor Listrik yang Sudah Tersertifikasi

Pelatihan aman berkendara yang digelar PT Honda Prospect Motor (HPM) di kawasan Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (15/7/2018). Acara bertajuk Honda Safety Driving Clinic ini diikuti oleh para konsumen pengguna Honda dan perwakilan dari berbagai komunitas mobil Honda.Kompas.com/Alsadad Rudi Pelatihan aman berkendara yang digelar PT Honda Prospect Motor (HPM) di kawasan Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (15/7/2018). Acara bertajuk Honda Safety Driving Clinic ini diikuti oleh para konsumen pengguna Honda dan perwakilan dari berbagai komunitas mobil Honda.

Pria yang sudah berkecimpung menjadi instruktur sekolah mengemudi dan safety driving sejak 1994 ini mengatakan, semua bisa jadi instruktur berdasarkan serfikat namun yang membedakan ialah jam terbang.

"Semua orang bisa jadi instruktur, tapi sekali lagi TOT ada jam terbang dan dia tidak bisa dibeli. Artinya kalau SIM punya syarat harus usia 17 tahun maka instruktur harus punya jam terbang," kata Sony.

"Tidak apa-apa misalkan jadi asisten instruktur atau instruktur level 1 tapi tidak langsung ke level 4," kata dia.

Baca juga: Perbaikan Bodi Mobil di Bengkel Ketok Magic Mulai Rp 100.000

Materi praktek safety driving diberikan oleh The Real Driving Center (RDC).Febri Ardani Materi praktek safety driving diberikan oleh The Real Driving Center (RDC).

Sebelumnya, Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Ery Nursatary mengatakan, TOT ini penting untuk memberikan pengetahuan dan kompetensi bagi peserta serta manfaat bagi sekolah mengemudi di daerah.

Brigjen Ery mengatakan, instruktur yang tidak mengikuti TOT segera mensertifikasikan kompetensi profesinya. Ke depan program ini diharapkan menyebar ke seluruh Polda agar melaksanakan program serupa.

"Para instruktur diharapkan tidak hanya menguasai teknik mengemudi, tetapi juga memahami etika dan hukum berlalu lintas serta mengutamakan keselamatan pengguna jalan lain,” kata Brigjen Ery.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com