Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Rem Tangan Bus, Pengoperasiannya Cukup Rumit

Kompas.com - 10/05/2023, 16:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu bus pariwisata terperosok masuk ke jurang di kawasan Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kejadian nahas itu terjadi pada Minggu (7/5/2023) pukul 08.00 WIB.

Banyak spekulasi yang beredar terkait penyebab kecelakaan tersebut, salah satunya adalah disebabkan karena adanya anak kecil yang menarik tuas parking brake (rem tangan) dan menyebabkan bus meluncur ke bawah.

Terlepas benar atau tidaknya informasi tersebut, ada satu fakta benar yang harus diketahui, yakni perihal cara kerja dan pengoperasian rem tangan bus yang jauh berbeda dengan kendaraan-kendaraan lain.

Prasetyo Adhi Wibowo, Pemilik Bengkel Bus dan Truk ASNpro menjelaskan, rem tangan bus memiliki sistem kerja yang jauh lebih kompleks dan umumnya hanya dikuasai oleh para sopir terlatih.

Baca juga: Chery Bakal Luncurkan 3 Mobil Tahun Ini, Apa Saja?

Bus pariwisata terjun ke Sungai Awu Kawasan Objek Wisata Guci Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).Kompas.com/ Tresno Setiadi Bus pariwisata terjun ke Sungai Awu Kawasan Objek Wisata Guci Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

“Pengoperasian tuas rem tangan bus itu tidak semudah yang dibayangkan orang awam. Satu, mengaktifkannya lebih rumit, dua, bobotnya cukup berat,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Dia menambahkan, ada beberapa mekanisme khusus yang perlu dilakukan untuk menyalakan atau mematikan rem tangan bus.

Secara konstruksi, rem tangan bus cukup serupa dengan mobil, di mana ada komponen tuas, dan tombol pengunci. Hanya saja, ada beberapa faktor lain yang membedakan cara kerja keduanya.

“Fungsi utama rem tangan bus itu untuk berhenti total, seperti melempar jangkar. Supaya bisa diaktifkan, tekanan udara pada rem harus dalam keadaan penuh. Begitu pula saat mau dinonaktifkan, ada faktor jumlah udara yang harus disesuaikan dahulu,” ucap dia.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kondisi AC Mobil Harus Off Sebelum Mematikan Mesin?

Rem udara bus Kompas.com Rem udara bus

Sebagai informasi, kendaraan niaga besar seperti bus biasanya menggunakan compressed air brake (CAB) alias rem udara. Sesuai namanya, sistem ini mengandalkan udara sepenuhnya dan memiliki daya henti yang sangat kuat.

Adhi menjelaskan, rem tangan pada bus didesain untuk menahan payload capacity maksimum kendaraan hingga kemiringan 45 derajat.

“Secara kekuatan, rem tangan bus kuat sekali, makanya cara mengaktifkannya cukup rumit. Supaya orang paham, harus melihat langsung. Posisi tuas tidak hanya ditekan dan ditarik, tapi juga harus sedikit diangkat dan dipastikan tekanan udara sesuai, baru dia bisa beroperasi,” ucapnya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau