Toyota bZ4X Jadi Mobil Resmi di KTT ASEAN 2023

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sebanyak 65 unit Toyota bZ4X menjadi salah satu kendaraan resmi yang mendukung mobilitas para partisipan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sederet Toyota bZ4X terlihat sedang mengisi daya pada area charging point atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik/SPKL) yang berlokasi di Kantor Bupati Manggarai Barat NTT, Selasa (9/5/2025).

Baca juga: Versi Facelift Meluncur, Harga Toyota Yaris Bekas mulai Rp 95 Jutaan

Kompas.com/Nanda Toyota bZ4x

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan, kehadiran Toyota bZ4X merupakan wujud komitmen Indonesia sebagai ketua penyelenggara sekaligus tuan rumah ASEAN Summit berpartisipasi aktif mendukung upaya dekarbonisasi.

Sehingga di sisi lain, kehadiran kendaraan elektrifikasi berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV) itu di KTT ASEAN 2023 menjadi semangat global menuju era Carbon Neutrality pada 2060 mendatang.

"Ini merupakan kali kedua Toyota bZ4X mendapat tugas kenegaraan untuk mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi, sebelumnya di G20 dan kini di ASEAN Summit. Ini merupakan bentuk kontribusi dan komitmen kami mencapai target netralitas karbon yang telah ditentukan pemerintah lewat mobilitas bebas emisi," ucap Anton dalam keterangan resmi, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Reaksi Darurat Skutik Rem Blong, Cari Landasan untuk Menjatuhkan Diri

bZ4X yang meluncur di Indonesia hanya dibekali satu varian yakni Front Wheel Drive (FWD) panoramic roof yang dibekali dengan baterai lithium-ion 335 Volt dengan kapasitas 71,4 kWh yang mampu menghasilkan tenaga 244 hp dan torsi 266 Nm.

KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Toyota bZ4X

Mobil ini bisa menempuh jarak 500 km dalam sekali pengecasan. Sementara untuk waktu pengecasan mobil ini membutuhkan waktu 30 menit dari posisi kosong hingga 80 persen.

Catu daya yaitu Lithium-ion Battery di bZ4X mempunyai kapasitas 71,4 kWh yang sejak terisi penuh, baterai ini memiliki jarak tempuh hingga 500 km tanpa menghasilkan emisi sama sekali.