JAKARTA, KOMPAS.com - Kejahatan pemerasan di jalan raya dengan modus sepeda motor berpura-pura tertabrak mobil kembali terjadi dan menjadi sorotan.
Salah satu kasusnya seperti cuplikan video dari dashcam yang diunggah oleh akun Tiktok bernama @allaboutbadut_. Dalam narasi video tersebut dijelaskan pengemudi mobil yang dikejar oleh pengguna sepeda motor di Ciranjang, Jawa Barat, lantaran mengaku telah ditabrak.
Namun, karena kondisi jalanan sepi, pengemudi mobil tersebut tidak memilih untuk berhenti sebelum mendapatkan tempat yang aman.
Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Kapolri Siap Terapkan One Way sampai Halim
Ketika mendapat tempat aman untuk berhenti, pemilik mobil dibantu oleh warga sekitar untuk menyelesaikan masalah dengan pengemudi motor tersebut.
Berdasarkan ucapan pengendara sepeda motor dalam video tersebut, dijelaskan bahwa dirinya sengaja mengikuti mobil lantaran ingin memastikan apakah benar kendaraan itu yang menabrak dirinya atau bukan.
Dalam rekaman itu juga dijelaskan, bahwa mobil yang digunakan oleh perekam video tersebut tidak mengalami goresan atau penyok sedikit.
“Posisinya disini kita lagi di Ciranjang jam 00.15 tanggal 21 April 2023, keadaan jalan sepi. Kita sama sekali tidak melakukan apapun, nabrak atau ngebut dan lain-lain. Maka dari itu saya sengaja ngebut, untuk menyelamatkan diri cari posko (bukan kabur ya tapi karena kita khawatir mereka cuma modus, akhirnya nemu posko dan alhamdulillah ada yang jadi penengah setelah itu kita lanjutkan lagi perjalanan kita,” tulis narasi dalam video tersebut.
@allaboutbadut_ kejadian hari ini, kebetulan saya & keluarga yg mengalaminya langsung. dari kerjadian ini semoga jadi pembelajaran buat kalian semua yg ada di jalan untuk lebih hati-hati lagi. posisinya disini kita lagi di ciranjang jam 00.15, tgl 21 april 2023. keadaan jalan sepi. kita sama sekali tidak melakukan apapun, nabrak/ngebut, dll. maka dari itu saya sengaja ngebut, untuk menyelamatkan diri cari posko (bukan kabur ya tapi karena kita khawatir mereka cuma modus, akhirnya nemu posko & allhamdulilah ada yg jadi penengah setelah itu kita lanjutin lg perjalanan kita. #infobandung #infobandungcimahi #mudik2023 #infobdg ? suara asli - Vitaa
Modus pemerasan seperti itu memang bukan pertama kalinya terjadi di jalan raya. Tidak hanya terjadi di jalan provinsi, tetapi juga di kota-kota besar.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada video, khususnya selama perjalan mudik memang sebaiknya arahkan kendaraan ke pos polisi terdekat untuk minta pertolongan dan perlindungan. ingat! jangan berhenti apalagi kondisi jalan tersebut sepi,” ucap Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/4/2023).
Baca juga: Ingat Pentingnya Membawa Obat Saat Perjalanan Jarak Jauh
Menurut Sony, modus seperti ini sudah banyak terjadi, namun masih banyak pengemudi mobil yang tertipu karena tidak tahu kejadian tersebut disengaja (modus kejahatan) atau memang faktor kelalaian.
“Karena kita tidak tahu kejadian tersebut disengaja atau memang faktor kelalaian. Sudah banyak juga modus banyak modus-modus seperti ini tidak hanya di jalan provinsi tp di kota-kota besar.
Sony melanjutkan, untuk menghindari hal tersebut ada baiknya saat di jalan pengemudi hindari pengendara-pengendara yang bergerombol terlihat tidak tertib.
“Jadi terapkan gaya berkendara yang proaktif, seperti jaga jarak aman, selalu waspada dan cek sekeliling, kontrol kecepatan kendaraan, mengalah dan sopan, serta siapkan ruang untuk menghindari,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.