Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi Motor Listrik Bisa Tekan Impor BBM Sampai 20.000 KL

Kompas.com - 04/04/2023, 19:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa konversi sepeda motor berbahan bakar fosil ke listrik berpotensi mengurangi impor BBM sebesar 20.000 kiloliter (KL).

Angka tersebut dicapai apabila program konversi motor listrik sebanyak 50.000 unit pada 2023 berjalan secara menyeluruh. Dengannya, maka devisa negara di periode terkait bisa dihemat sampai 10 juta dollar AS atau Rp 149 miliar.

"Target penerimaan bantuan konversi dari pemerintah tahun ini 50.000 unit, dan tahun depan akan ditingkatkan menjadi 150.000 unit," kata Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Subsidi Konversi Motor Listrik Rp 7 Juta, Biaya Maksimal Rp 10 Juta

Konvoi konversi motor listrik Kementerian ESDMKementerian ESDM Konvoi konversi motor listrik Kementerian ESDM

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan adanya potensi penghematan kompensasi subsidi Pertalite sebesar Rp 18,6 miliar per tahun yang timbul dari pelaksanaan 50.000 konversi motor listrik.

Dari sisi pengguna atau penerima insentif, akan ada penghematan biaya bahan bakar hingga Rp 2,77 juta per tahun bagi masyarakat.

Aktualisasi program konversi 50.000 motor litrik juga bisa menekan kelebihan pasokan listrik PLN dengan penambahan konsumsi listrik sebesar 15,25 giga watt hour (GWh) per tahun.

Regulasi mengenai penyaluran insentif konversi motor listrik tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis baterai.

Baca juga: Kategori Motor Konversi yang Dapat Subsidi Rp 7 Juta, Termasuk Vespa?

Paket konversi motor listrik untuk Vespa 2-tak dari Retrospective ScootersDok. Rideapart.com Paket konversi motor listrik untuk Vespa 2-tak dari Retrospective Scooters

Aturan tersebut mengatur program insentif ini menyasar kepada sepeda motor dengan kapasitas mesin 110 sentimeter kubik (CC) sampai dengan 150 cc.

Melalui keputusan ini pula, ditetapkan biaya konversi ditetapkan paling tinggi sebesar Rp 17 juta untuk motor berkapasitas mesin 110 cc sampai 150 cc.

"Kami berharap tahun depan dengan berkembangnya dari sisi pabrikasi, dan dari sisi penyediaan komponen, maka biaya total dari biaya konversi ini bisa diturunkan," ujar Dadan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com