JAKARTA, KOMPAS.com – Perjalanan di masa musim liburan Lebaran, menjelang dan sesudah Hari Raya, harus dibarengi dengan kesiapan kendaraan. Ritual ganti oli mesin jadi hal yang wajib dilakukan sebelum perjalanan dimulai.
Adanya potensi waktu tempuh lebih panjang, ditambah jarak tempuh serta karakter jalur yang tidak seperti rute komuter harian, jelas membutuhkan performa mesin yang terbaik.
Pudjijarto, VP of B2C PT Pana Oil Indonesia, mengatakan, tujuan ganti oli sebelum perjalanan dapat menjaga performa mesin agar tetap dalam kondisi terbaiknya.
Baca juga: Sirkuit Portimao Terancam Dicoret dari MotoGP Tahun Depan
Sementara untuk penggantian oli sebaiknya tetap mengacu pada jarak tempuh yang direkomendasikan pabrikan kendaraan.
“Oli itu memiliki tingkat viskositas atau kekentalan yang spesifik, oleh karena jika sudah digunakan dengan jarak dan waktu yang lama, viskositas akan berkurang dan akan mempengaruhi kinerjanya,” ujar Pudjijarto, dalam keterangan tertulis (31/3/2023).
Hal ini juga berlaku pada mobil yang jarang dipakai, oli bisa berpotensi menggumpal atau mengental, ada cara paling mudah untuk mengecek hal tesebut, yaitu periksa secara visual lewat dipstick yang ada di setiap mesin mobil.
Baca juga: Pengertian Double Long Lap Penalty yang Diterima Marc Marquez
Bila mencermati penampilan visual dipstick dan menunjukan oli sudah kental sekali dan berwarna gelap, maka itu jadi pertanda untuk segera dilakukan penggantian oli.
Meskipun dari perhitungan waktunya oli belum perlu diganti sesuai petunjuk dari buku servis ataupun yang tertera kartu servis.
“Umumnya pabrikan mobil menyarankan penggantian oli mesin setiap 10.000 Km sekali, tujuannya agar performa pelumas maupun mesin tetap optimal,” ucap Pudjijarto.
Baca juga: All New Agya Sudah Terjual Ratusan Unit
Secara umum, rekomendasi untuk penggantian oli berdasarkan waktu sejak terakhir oli diganti yaitu dengan rentang waktu 6 bulan sekali, dapat juga dijadikan momentum untuk dilakukannya penggantian oli mesin.
Sebagai salah satu pilihan oli mobil, PanaOIL Indonesia mempunyai deretan oli mesin mobil bensin dan diesel dengan berbagai varian.
Mulai dari Gasonix dengan pilihan; GX9 0W-20, 5W-30, dan 5W-40 Fully Synthetic Base Oil, GX7 5W-30 serta 10W-40 Synthetic Base Oil, dan GX5 15W-40.
Baca juga: Ngebut di Tol, BMW X1 Tabrak Truk Pasir sampai Ringsek
Sementara itu oli Gasonix untuk mesin diesel yaitu; DX9 5W-40, DX7 10W-40, Cruiser HDA 40, dan Cruiser Advance Plus 15W-40. Semua produk oli Gasonix untuk mesin diesel memenuhi API Service; CJ-4, CI-4, C-4/SL, CF/SF.
Setiap produk Gasonix sudah mengandung signature formula karya para ahli di PanaOIL yang dinamakan “Ester Dura Technology”.
“Formula ini dirancang dan dibuat melalui fasilitas produksi yang mutakhir, tentu dilakukan oleh tenaga ahli yang berkemampuan tinggi,” kata Pudjijarto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.